Bobo.id – Di bawah tanah di dalam Bumi kira-kira ada apa, ya?
Semakin menggali ke bawah tanah, suhu udaranya semakin panas, teman-teman.
Dulu, ada ilmuwan yang mencari tahu usia Bumi dari suhu panas Bumi ini, lo.
Yuk, kita cari tahu serba-serbi bawah tanah Bumi!
Ilmuwan yang Menghitung Usia Bumi dari Panas Bumi
Sejak abad pertengahan, para pekerja tambang mulai menyadari bahwa semakin dalam mereka menggali, semakin panas juga suhu di bawah tanah.
Pada saat itu, ilmuwan bernama Kelvin menyebutkan sebuah teori, nih.
Menurut beliau, dulu Bumi itu sangat panas dan lama-kelamaan mendingin. Ibaratnya, seperti kentang yang dipanggang di dalam oven.
Pak Kelvin pun menggunakan teori itu untuk menghitung usia Bumi, teman-teman.
Seperti kentang yang baru saja dipanggang, kentang yang matang dan dikeluarkan paling akhir dari oven akan lebih panas dibandingkan kentang yang sudah lebih lama keluar dari oven.
Panas yang terasa berbeda dari bagian luar kentang ini bisa membuat kita tahu berapa lama kentang dikeluarkan dari oven.
Baca Juga: Mengapa Planet Terdekat dari Matahari Tidak Meleleh Kepanasan?
Menurut Pak Kelvin, Bumi juga bisa diketahui usianya dengan suhu panas yang ada di bawah permukaan itu.
Beliau pun mengukur suhu di pertambangan dan melakukan perhitungan. Menurutnya saat itu, Bumi berusia 20 juta tahun.
Namun perhitungan itu keliru, teman-teman. Bumi kita sudah berusia lebih tua dari itu, yaitu 4,5 miliar tahun.
Panas di Dalam Bumi
Di bawah kerak Bumi dan di atas inti Bumi, ada mantel Bumi, teman-teman.
Mantel Bumi ini sebagian besar berupa material yang padat, tapi tidak keras.
Batuan pada Mantel Bumi yang letaknya berada paling dekat dengan inti Bumi, memiliki suhu yang sangat panas hingga jadi lebih lunak, seperti lilin yang dipanaskan.
Udara di sekitar batuan yang panas ini juga jadi panas, teman-teman, dan kemudian menyebar secara merata ke seluruh bagian dalam planet Bumi.
Ini membuat panas Bumi terbawa dari inti Bumi ke kerak Bumi, seperti memanaskan gunung berapi serta membuat bagian bawah tanah pertambangan jadi panas.
Coba kita kenali bagian Bumi lebih dalam, yuk!
Baca Juga: Akan Mencapai Jarak Terjauhnya, Apa Jarak Matahari dari Bumi Memengaruhi Suhu di Bumi?
Lapisan Bumi
Kita tinggal di bagian Bumi yang disebut kerak Bumi, teman-teman. Kira-kira, ketebalan kerak Bumi ini sekitar 70 kilometer dari daratan, dan 5 kilometer dari dasar laut.
Kemudian, di bawahnya ada bagian mantel Bumi, yang lebih tebal, yaitu 3.000 kilometer. Bagian mantel Bumi tersusun dari batuan silika dengan magnesium dan besi.
Di bawahnya, ada inti luar Bumi yang terbuat dari besi dan nikel. Di sini, suhunya mencapai 4000 – 5000 derajat Celcius, lo. Bagian inti luar Bumi ini menghasilkan medan magnet yang melindungi Bumi dari angin matahari.
Terakhir, di tengah ada inti Bumi yang terbuat dari besi dan nikel juga, namun, tekanan disini begitu tinggi.
Sampai-sampai meskipun panasnya lebih dari 5000 derajat Celcius, bagian ini tetap padat dan tidak leleh.
Baca Juga: Tempat Ini Disebut Tempat Terbasah di Bumi, Kok Bisa? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Ducksters,MinuteEarth |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR