Malam datang. Ibu peri Putri Melati pergi ke hutan. Ibu Peri mengangkat tongkat saktinya. Dilambailambaikannya memanggil para kunang-kunang. Ibu Peri kemudian berbicara pada mereka.
Keesokan hari di pesta ulang tahun Pangeran Kelana, para putri mengenakan gelang. "Indah sekali!" kata Pangeran Kelana memuji gelang yang dikenakan Putri Maya. "Luar biasa cantik!" katanya lagi, memuji gelang yang dikenakan Putri Melur.
Baca Juga: Mau Berburu Foto 'Instagramable'? Kunjungi Acara Piattopia Neo-Polis
Ia kemudian mendatangi Putri Melati. Diperhatikannya gelang yang melingkar di pergelangan Putri Melati. Gelang itu berupa dedaunan yang berkelap-kelip. Di setiap daun ada seekor kunangkunang yang tiada henti berkelapkelip. Cahayanya lebih terang dari cahaya yang ditimbulkan intan permata.
"Sungguh gelang yang amat luar biasa indah!" ucap Pangeran Kelana. "Aku memilihmu sebagai permaisuriku, wahai, Putri Melati yang cantik!"
Betapa gembiranya Putri Melati. Akhirnya ia menjadi putri pilihan Pangeran Kelana.
Cerita oleh: Endang Firdaus
Baca Juga: Bisa Berlari dengan Cepat, Cari Tahu Fakta Cheetah Lainnya, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR