Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang pernah melihat hujan meteor? Kalau belum dan ingin melihatnya, teman-teman bisa mengamatinya besok malam.
Yap, pada 21 Oktober 2019 malam besok, kita bisa melihat hujan meteor Orionid yang sedang mencapai puncaknya, lo.
Eits, jangan khawatir. Hujan meteor bukanlah sesuatu yang berbahaya, teman-teman.
Peristiwa langit ini terjadi ketika Bumi melewati area sisa-sisa debu komet atau asteroid.
Baca Juga: Meteorit Ini Beraroma Seperti Kubis Brussel, Dari Mana Asal Aromanya?
Sisa-sisa debu yang berbentuk bebatuan ini masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar sehingga dari Bumi terlihat seperti hujan meteor di langit.
O iya, meteor-meteor ini juga tidak akan sampai ke permukaan Bumi karena akan terbakar habis selama di atmosfer Bumi.
Maka itu, hujan meteor bukan merupakan peristiwa langit yang berbahaya. Bahkan kita bisa melihatnya beberapa kali dalam setahun.
Yuk, kita cari tahu tentang hujan meteor Orionid dan cara mengamatinya!
Baca Juga: Dibandingkan dengan Meteor, Mengapa Kita Lebih Jarang Melihat Komet?
Hujan Meteor Orionid
Ada banyak hujan meteor yang terjadi rutin setiap tahunnya dengan nama yang berbeda-beda sesuai dengan titik asalnya di langit.
Hujan meteor yang bisa kita amati besok malam adalah hujan meteor Orionid.
Dinamakan Orionid karena meteor-meteor di langit itu akan terlihat dari arah rasi bintang Orion.
Rasi bintang Orion sendiri merupakan salah satu rasi bintang yang terkenal dan mudah ditemukan di langit malam.
Baca Juga: Hujan Meteor Sering Disebut Bintang Jatuh, Bagaimana Hujan Meteor Bisa Terjadi?
Itu karena rasi bintang Orion memiliki ciri khas yaitu tiga bintang yang berjajar, yakni Alnilam, Alnitak, dan Mintaka.
Hujan meteor Orionid sendiri berasal dari sisa-sisa debu Komet Halley.
Bagaimana Cara Mengamatinya?
Hujan meteor Orionid sebenarnya sudah mulai bisa diamati sejak 2 Oktober lalu dan selesai pada 7 November mendatang.
Namun, puncak hujan meteor ini terjadi pada 21 Oktober malam. Seharusnya, kita bisa melihat sekitar 20 meteor per jamnya.
Baca Juga: Meteorit yang Ditemukan di Bumi Terbuat dari Apa, ya? Ayo, Cari Tahu!
Sayangnya, tahun ini, kita hanya bisa melihat sekitar lima sampai sepuluh meteor per jamnya karena terhalang cahaya Bulan.
Untuk mengamatinya, teman-teman harus pergi ke tempat yang gelap dan bebas polusi cahaya.
Mulailah pengamatan pada pukul 22.00 waktu setempat daerah masing-masing. Lalu, lihat ke arah langit timur dan temukan tiga bintang berjajar milik rasi bintang Orion.
Dari sanalah, kita bisa melihat meteor-meteor itu melesat begitu indah di langit malam.
Namun, meteor-meteor pada hujan meteor Orionid ini terkenal bergerak sangat cepat. Mereka bisa melesat dengan kecepatan sekitar 66 kilometer per detik.
Baca Juga: Ternyata Meteorid, Meteor, dan Meteorit Itu Berbeda, Apa Perbedaannya?
Jadi, kenampakannya di langit malam akan terlihat sekedipan mata saja, teman-teman.
Maka itu, kita harus benar-benar "pasang mata" supaya bisa melihat meteor-meteor itu melesat.
O iya, kunci utama untuk mengamati hujan meteor adalah sabar. Hujan meteor tidak terjadi seperti hujan air yang datang beramai-ramai.
Kita harus sabar saat mengamati hujan meteor karena bisa saja meteor itu melesat dalam jarak waktu lima menit sekali.
Selamat mengamati hujan meteor Orionid, teman-teman!
Baca Juga: Hujan Meteor Sering Terjadi, Cari Tahu Proses Terjadinya Peristiwa Langit Ini, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR