Tidak hanya manusia, apapun yang ada di Bumi semuanya akan melayang di udara, seperti astronaut saat berada di ruang angkasa.
Kalau tidak ada gravitasi di Bumi, udara dan gas yang ada di Bumi juga akan terpengaruh, lo, teman-teman.
Seluruh gas yang ada dia atmosfer akan berkumpul dan melayang ke angkasa.
Akiabatnya, makhluk hidup yang ada di Bumi akan kesulitan bernapas karena semua udara dan gas akan tertarik dan mengambang di udara.
Baca Juga: Fenomena Embun Es Membuat Gunung Gede Jadi 'Padang Es', Ada Apa?
Lalu Bagaimana dengan Seluruh Cairan di Bumi?
Sama seperti tubuh manusia, hewan dan udara, hal yang sama juga terjadi pada air di danau, sungai, dan laut, nih, teman-teman.
Semua benda cair, termasuk air di perairan juga akan terangkat dari permukaan Bumi.
Benda cair yang ada di Bumi akan terangkat dari permukaan dan membentuk gumpalan yang mengambang di udara.
O iya, hal ini juga akan menyebabkan suhu Bumi naik dengan cepat ketika atmosfer di Bumi menghilang akibat tidak adanya gravitasi.
Baca Juga: Angin Topan Hagibis Melanda Jepang, Ketahui Jenis Bencana Alam, yuk!
Nah, tanpa atmosfer di Bumi, maka perlindungan kita dari sinar matahari akan sangat berkurang.
Suhu Bumi yang naik disebabkan karena panas matahari menembus Bumi yang menyebabkan suhu air naik, lalu berubah menjadi uap yang melayang ke angkasa.
Hilangnya Gravitasi Juga Berdampak pada Bangunan, Gunung, Sampai Batu
Menghilangnya gravitasi di Bumi juga akan berdampak pada benda-benda lain di Bumi, nih, teman-teman.
Bangunan, gunung, tanah, sampai batu di Bumi juga akan merasakan dampak dari hilangnya gravitasi di Bumi.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Howstuffworks,BBC,Irish Examiner |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR