Tahukah kamu? Sistem irigasi ternyata pertama kali muncul di Mesir dan Mesopotamia sekitar milenium keenam Sebelum Masehi, lo.
Mesir memiliki sebab tersendiri, nih, kenapa menjadi tempat pertama yang mengembangkan sistem irigasi.
Sungai Nil yang menjadi salah satu sungai terpanjang merupakan keuntungan bagi Mesir.
Setiap musim panas, Sungai Nil jusru akan membanjiri dan menyediakan air untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Wah, Ada Anjing yang Ikut Bertugas saat Perang Dunia I, Sersan Stubby Namanya
Sistem irigasi sawah dan ladang di Mesir menggunakan alat yang bernama shaduf.
Shaduf adalah alat berupa wadah dari kulit di bagian ujungnya, yang diisi dengan air dan alat penyeimbang di bagian lainnya.
Ketika Sungai Nil penuh dengan air, endapan lumpur juga akan tertinggal di tanah dekat sungai.
Nah, lumpur ini akan membuat tanah menjadi sangat subur saat air sungai surut.
Baca Juga: Kisah Pasukan Terakota, Prajurit yang Menemani Kaisar Pertama Tiongkok
Area Pertanian Pertama Disebut Bulan Sabit Subur
Para arkeolog menyebut area pertanian pertama dengan nama Bulan Sabit Subur, teman-teman.
Area ini terletak di wilayah Asia Barat yang terdiri atas wilayah Mesopotamia dan Levant.
Wilayah ini juga dibatasi oleh Gurun Suriah di selatan dan Dataran Tianggi Anatolia di utara.
Nama Bulan Sabit Subur ini digunakan untuk menggambarkan peran lokasi ini sebagai tempat awal mula munculnya pertanian.
Source | : | Kinooze,localhistories.org,crestcapital.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR