Ukuran botol itu akan ditampilkan di layar LCD, apakah itu botol besar atau botol kecil.
Lalu, setiap anak memiliki sebuah kartu yang sudah terintegrasi dengan alat. Di dalam kartu itu juga sudah ada chip yang bisa terdeteksi oleh mesin.
Kemudian, scan kartu itu dan botol akan jatuh. Setelah itu mesin akan mencetak hasil pembacaan botol yang dibuang berupa kertas struk.
Di kertas itu tertulis saldo yang kita miliki. Saldo itu bisa ditukarkan dengan alat tulis di koperasi SMP Muhammadiyah 2 Denpasar.
Baca Juga: Wah, Sampah Plastik Bisa Diubah Menjadi Ubin dan Dinding dengan Mesin Ini
Ide Datang dari Banyaknya Sampah di Lingkungan Sekolah
Ide membuat Automatic Trash Machine ini berasal dari banyaknya sampah di lingkungan sekolah Sofi.
Menurut Sofi, lingkungan sekolahnya sangat kotor, ada banyak sampah terutama botol plastik.
Sofi lalu berpikir bagaimana caranya mengurangi sampah botol plastik itu.
Baca Juga: Tote Bag untuk Pengganti Plastik Juga Bisa Berdampak Buruk, Apa yang Harus Dilakukan?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR