Bobo.id - Dalam tata surya, terdapat berbagai planet selain Bumi, salah satunya adalah planet Saturnus.
Saturnus menjadi planet yang memiliki ciri khas unik dan berbeda dengan planet lainnya, nih, teman-teman. Apakah ada teman-teman yang tahu?
Yap, planet Saturnus memiliki ciri khas berupa cincin yang mengelilingi planet ini.
Sebenarnya, planet selain Saturnus juga memiliki cincin, lo, seperti Uranus, Jupiter, dan Neptunus.
Baca Juga: Mengenal Antares, Bintang yang Sedang Sekarat di Rasi Skorpius
Namun hanya cincin planet Saturnus saja yang bisa diamati dengan mudah dari Bumi.
Sayangnya, cincin planet Saturnus yang menjadi ciri khas ini nantinya bisa menghilang, teman-teman.
Wah, apa sebabnya cincin planet Saturnus bisa menghilang, ya?
Hujan Cincin, Peristiwa Hancur dan Hilangnya Cincin Saturnus
Dari hasil pengamatan yang dilakukan melalui satelit Voyager 1 dan 2, peneliti mengetahui bahwa cincin planet Saturnus bisa hancur, nih, teman-teman.
Diperkirakan, cincin Saturnus akan hancur dan jatuh ke planet Saturnus dalam waktu 100 juta tahun.
O iya, proses hancurnya cincin Saturnus ini disebut sebagai hujan cincin.
Meskipun diperkirakan akan hancur dalam waktu 100 tahun, tapi proses ini termasuk cepat untuk sebuah planet, lo.
Baca Juga: Matahari adalah Bintang, Apakah Matahari Bisa Meledak karena Supernova?
Nah, hasil pengamatan ini lalu digabungkan dengan data dari pesawat Cassini yang menganalisis jatuhnya material cincin saturnus ke planetnya.
Melalui cara ini, astronom bisa menghitung berapa lama lagi cincin Saturnus akan hancur lalu menghilang.
Awalnya, seluruh cincin akan diperkirakan dalam waktu 300 juta tahun.
Namun setelah dilakukan penghitungan, ternyata cincin Saturnus bisa hilang hanya dalam waktu 100 tahun, nih, teman-teman.
Cincin Saturnus Menghilang karena Menguapnya Partikel Es
Cincin yang mengelilingi planet Saturnus terdiri dari banyak partikel kecil yang tidak terhitung jumlahnya.
Nah, partikel-partikel tadi terbuat dari es, air, dan beberapa komponen jejak material bebatuan.
Perkiraan cincin planet Saturnus yang akan menghilang ini pertama kali dideteksi oleh satelit Voyager yang mendeteksi perubahan aneh pada ionosfer Saturnus.
Perubahan ini salah satunya berupa variasi kerapatan cincin dan tiga pita gelap yang mengelilingi Saturnus.
Baca Juga: Jika Matahari Menghilang, Apa yang Akan Terjadi pada Bumi dan Isinya?
Penyebab munculnya pita gelap ini adalah karena partikel es di cincin Saturnus bersentuhan dengan armosfer atas Saturnus, teman-teman.
Akibatnya, partikel es menguap dan gelombang airnya membersihkan kabut serta memunculkan pita gelap yang mengelilingi Saturnus.
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR