Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang tanaman hidroponik?
Biasanya, tanaman tumbuh dan hidup dengan menggunakan tanah, baik itu di dalam pot maupun langsung di area tanah.
Namun, berbeda dengan tanaman biasanya, tanaman hidroponik justru bisa tumbuh tanpa menggunakan tanah.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Jemput Aku Karya Gavin Malik Setiawan
Hidroponik merupakan sebuah budidaya menanam tanaman hanya dengan menggunakan air tapi tetap memperhatikan nutrisi bagi tanaman itu.
Sekarang ini, pemberian nutrisi pada sayuran hidroponik sebagian besar masih dilakukan secara manual.
Untuk itu, seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Bantul bernama Kurnia R. Wibawaningtyas membuat sebuah alat yaitu Alat Otomatis Pemberi Nutrisi Sayuran Hidroponik.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Mobil Detektor Aktif Kadar Alkohol Karya Mahrus Ali Fawwas
Karya Bernama Alat Otomatis Pemberi Nutrisi Sayuran Hidroponik
Tyas membuat sebuah alat bernama Alat Otomatis Pemberi Nutrisi pada Budidaya Sayuran Hidroponik untuk dilombakan pada acara Kalbe Junior Scientist Award 2019.
Alat ini terdiri dari tiga bak yang saling terhubung dengan selang dan kabel listrik.
Salah satu bak juga terhubung ke pipa-pipa tempat tumbuhnya tanaman hidroponik.
Untuk merawat tanaman hidroponik, biasanya kita memerlukan satu bak untuk mengalirkan air.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Smart Digital IoT System Karya Callista Samantha Dina Charis
Namun, dalam karyanya, Tyas memanfaatkan tiga bak yang tidak hanya mengalirkan air, tapi juga mengalirkan nutrisi secara otomatis.
Bak pertama terhubung langsung ke tanaman hidroponik dan menyalurkan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman itu.
Jika di bak pertama volume air sudah berkurang dan airnya semakin jernih, itu berarti bak pertama sudah mulai kekurangan nutrisi.
Sensor yang diletakkan pada bak pertama kemudian mendeteksi adanya kekurangan nutrisi.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Robot Orak-arik Gabah Karya Else Windasari
Lalu, suplai nutrisi akan mengalir dari bak kedua ke bak pertama.
Jika air di bak kedua juga sudah berkurang, suplai nutrisi akan dikirimkan dari bak ketiga ke bak kedua.
Begitu seterusnya sampai masa panen tiba sehingga tanaman tidak akan kekurangan nutrisi.
Ide Berasal dari Pengamatan Pemberian Nutrisi Manual
Tyas mengatakan bahwa idenya berasal dari pengamatan dirinya saat melihat pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik masih manual.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Alat Pengisian Botol Jamu Otomatis Karya Ghirta Mahataksya
Di sekolahnya, ada tanaman hidroponik, tapi pemberian nutrisinya masih manual sehingga harus mengangkat ember berisi air.
Dari situlah Tyas memikirikan bagaimana caranya supaya tidak perlu repot lagi untuk memberikan nutrisi pada sayuran hidroponik.
Akhirnya, Tyas terpikirkan untuk membuat alat pemberi nutrisi otomatis pada sayuran hidroponik ini.
Alat ini kemudian menjadi juara lima Kalbe Junior Scientist Award 2019 kategori SMP.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Alat Cuci Tangan Otomatis Karya Muhammad Akbar
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR