Bobo.id – Di Indonesia, ada banyak pakaian adat daerah yang memiliki hiasan kepala, teman-teman.
Biasanya, kita bisa melihat berbagai hiasan kepala khas masing-masing daerah itu saat ada upacara pernikahan dengan sesuai dengan adat setiap daerah di Indonesia.
Namu, bukan hanya orang Indonesia yang mengenakan hiasan kepala, lo.
Masyarakat suku Qing Miao juga punya hiasan kepala berupa konde atau sanggul yang berukuran besar, lo!
Konde Khas Suku Miao
Di Desa Longjia di Gaoxing, Tiongkok, tinggallah suku Qing Miao yang memiliki adat istiadat yang unik. Suku ini juga dikenal dengan nama suku Longhorn Miao.
Perempuan suku Qing Miao memiliki budaya mengenakan hiasan kepala yang sangat besar, teman-teman.
Ini adalah adat yang diwariskan turun-temurun dari leluhur suku Miao di Desa Longjia. Mereka mengenakan konde itu untuk mengenang para leluhur.
Baca Juga: Wah, Hampir Seluruh Penduduk di Desa Bengkala Menguasai Bahasa Isyarat
Dibuat dari Rambut Asli
Tahukah teman-teman? Rambut yang dijadikan konde suku Qing Miao ini dibuat dari rambut ibu dalam setiap keluarga, lo!
Jika dilihat, rambut panjang yang digunakan sebagai konde oleh anak perempuan suku Qing Miao terlihat hanya terbuat dari benang saja.
Namun, sebenarnya konde itu sudah dicampur dengan rambut asli, teman-teman.
Karena warnanya sama-sama hitam, helai-helai rambut jadi tenggelam di antara benang.
Oh iya, para leluhur suku Qing Miao tidak mengumpulkan rambut dengan memotongnya, melainkan rambut dikumpulkan dari helai-helai rambut yang rontok saat mereka menyisir rambutnya.
Para leluhur mengumpulkan rambut sedikit demi sedikit sampai akhirnya ada cukup banyak rambut untuk dijadikan konde.
Sayangnya, suku-suku Miao tidak memiliki catatan sejarah tertulis sehingga asal mula tradisi itu tidak diketahui kapan dimulainya.
Baca Juga: Di Desa Ini, Para Warganya Tidak Menggunakan Sepatu, lo!
Budaya yang Masih Berjalan
Setiap anak perempuan di suku Qing Miao akan mewarisi pilinan rambut untuk membuat konde yang sudah diturunkan dari ibunya, neneknya, buyutnya, dan seterusnya.
Untuk membuat konde, masyarakat suku Qing Miao mulai membuatnya dari sebuah bingkai kayu seperti sisir yang bentuknya mirip tanduk.
Kemudian, rambut mulai digulungkan ke atas dan dibentuk seperti di gambar di atas, teman-teman.
Nah, setelahnya, benang berwarna putih digunakan untuk mengikat rambut agar kuat dan tatanannya tidak bergeser.
Selain untuk mewarisi budaya turun-temurun, anak perempuan suku Qing Miao juga lebih percaya diri saat mengenakan konde itu, teman-teman.
Wah, budaya yang unik, ya!
Baca Juga: Di Desa Ini, Semua Perempuan Punya Rambut Panjang Seperti Rapunzel!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR