Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat hewan satu ini? Atau ada yang bisa menebak namanya?
Mungkin beberapa teman-teman ada yang mengira hewan bercapit ini adalah kalajengking. Padahal, hewan satu ini buka kalajengking, lo.
Baca Juga: Meski Bisa Menyakiti Manusia, Racun Kalajengking Dihargai Sangat Mahal
Hewan yang termasuk dala kelas Arachnida ini bernama pseudoscorpion. Namun sering juga disebut sebagau kalajengking semu.
Kalajengking semu adalah sebutan bagi hewan yang memiliki kemiripan dengan kalajengking, tapi tidak termasuk dalam jenis kalajengking.
Baca Juga: Kenapa saat Sakit Kita Jadi Mudah Mengantuk, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, pseudoscorpion juga dikenal dengan Wyochernes asiaticus dalam istilah ilmiahnya.
Sama seperti Arachnida yang lainnya, pseudoscorpion juga memiliki tubuh yang berbulu.
Tahukah teman-teman? Pseudoscorpion sebenarnya bermanfaat untuk manusia, lo. Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Hinga Mbeta, Hidangan Rumput Laut khas Masyarakat Etnis Rongga Flores
Kenapa Pseudoscorpion Bermanfaat?
Pseudoscorpion ini berguna bagi manusia karena memangsa larva ngengat, larva kumbang, kutu, semut, tungau, dan lalat kecil.
O iya, ukuran pseudoscorpion ini sangat kecil, teman-teman. Panjang hewan ini berkisar antara dua sampai delapan milimeter.
Spesies pseudoscorpion terbesar panjangnya hanya 12 milimeter. Wah, kecil sekali bukan ukuran hewan ini?
Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hewan kecil ini akan menempel ke hewan yang lebih besar.
Warna tubuh hewan ini bisa berwarna cokelat kekuningan sampai coklat gelap. Pseudiscorpion ini memiliki delapan kaki.
Keunikan Pseudoscopion
Hewan berbuku lain hanya bisa bertahan di bawah air beberapa jam saja.
Sedangkan hewan yang mirip kalajengking ini dapat bertahan di bawah air selama 17 hari tanpa berpindah ke daratan.
Selama 17 hari itu, hewan ini akan menahan napas. Namun, kalau lebih dari 17 hari, hewan ini akan mati seperti hewan lain.
Baca Juga: Membuat Karya Ilmiah: Kampanye Upaya Pelestarian SDA dengan Minecraft Karya Zayyan Ahmad Hanan
Berada di Air Beku
O iya, hewan ini dapat hidup di air yang beku, lo!
Untuk menghindari dingin, hewan ini mampu menahan temperatur membeku hingga minus tujuh derajat Celcius dengan cara merendahkan titik beku tubuh mereka.
Proses merendahkan titik beku tubuh hewan ini dinamakan super-cooling.
Namun, jika suhu airnya di bawah minus tujuh derajat Celcius, hewan ini tidak dapat mempertahankan dirinya.
Baca Juga: Wah, Populasi Panda Meningkat, tapi Habitatnya Justru Berkurang
Suka Hidup di Kompos
Selain itu, hewan yang mirip dengan kalajengking ini sangat menyukai timbunan kompos.
Kenapa? Karena di kompos, mereka bisa mendapatkan makanan.
Mereka menggunakan capit mereka yang panjang dan beracun untuk menangkap lalat dan serangga lainnya.
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: Saat Naik Pesawat, Rupanya Tubuh Mengalami Beberapa Hal, Apa Saja?
Tonton video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR