1. Otot Wajah dan Kelenjar Air Mata
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa seseorang bisa menangis saat tertawa karena kita tertawa terlalu terbahak-bahak.
Saat tertawa terbahak-bahak, otot di wajah jadi mengerut.
Otot yang mengerut ini memberikan tekanan pada kelenjar air mata, membuat kelenjar air mata mengeluarkan air mata, sehingga kita jadi menangis.
Baca Juga: Meski Sering Menangis, Adik Bayi Ternyata Belum Bisa Meneteskan Air Mata
2. Pathological Laughter and Crying
Ada juga seseorang yang menangis saat tertawa karena kondisi pathological laughter and crying.
Pathological laughter and crying merupakan kondisi saraf yang disebabkan karena cedera di otak.
Oleh sebab itu, seseorang dengan kondisi itu sulit mengendalikan tawa dan tangisannya.
Bagian Otak yang Mengatur Tawa dan Tangis
Karena ada kondisi saraf yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengendalikan tawa dan tangis, para ilmuwan berpikir bahwa tangis dan tawa diatur oleh bagian otak yang sama.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | It's AumSum Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR