Sejarah Hari Ayah di Indonesia
Di Indonesia, sejarah awal peringatan Hari Ayah bermula saat perayaan Hari Ibu di Solo, Jawa Tengah.
Pada 2004, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Saat itu, ada 70 surat terbaik yang dibukukan dan dibacakan oleh para peserta. Surat-surat itu ada yang dibuat oleh anak-anak usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan kategori umum.
Setelah acara selesai, para peserta menanyakan kapan akan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah. Para peserta bersemangat untuk berpartisipasi memperingati Hari Ayah.
Pihak PPIP pun mencari informasi tentang Hari Ayah dan mengadakan pertemuan dengan anggota DPRD Kota Surakarta untuk mencari tahu kapan Hari Ayah di Indonesia.
PPIP juga menanyakan apakah boleh sebuah lembaga menetapkan sebuah hari dijadikan Hari Ayah jika memang belum ditetapkan tanggalnya.
Akhirnya setelah perjalanan yang panjang, 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional pada 2006.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Hari Ibu di Negara Lainnya, yuk! (Bagian 2)
Source | : | Kompas.com,The Spruce,Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR