Bobo.id - Dalam satu hari, apakah ada yang pernah menghitung, berapa lama durasi menggunakan smartphone, baik itu untuk berkomunikasi, bermain game, atau menonton video?
Kadang, kita suka lupa waktu dan tidak sadar kalau sudah terlalu lama menggunakan smartphone, nih, karena terlalu asyik.
Bahkan kadang kita juga lupa untuk melakukan aktivitas lain seperti belajar maupun bermain di luar rumah karena terlalu asyik menggunakan smartphone.
Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Tiongkok membuat aturan baru mengenai durasi penggunaan smartphone, khususnya pada anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Wah, Fitur Whatsapp Ini Bantu Melonggarkan Memori Smartphone
Waktu Bermain Menggunakan Smartphone Dibatasi
Terlalu banyak mengguakan smartphone, seperti untuk bermain game dianggap memberikan efek negatif, terutama bagi anak-anak, nih.
Untuk mengatasi efek negatif ini, pemerintah Tiongkok kemudian mengeluarkan kebijakan atau aturan baru untuk membatasi bermain game lewat ponsel.
Kebijakan ini berisi aturan, bahwa semua anak yang belum berumur 18 tahun dibatasi durasi bermain game menggunakan smartphone hanya selama 90 menit per hari.
Waktu penggunaannya pun dibatasi, yaitu hanya boleh bermain game antara pukul 08.00 sampai pukul 22.00.
Durasi Bermain Game Berbeda saat Weekdays dan Weekend
Meskipun durasi penggunaan smartphone untuk bermain game dibatasi oleh pemerintah, tapi ada perbedaan durasi antara hari biasa atau weekdays dengan akhir pekan atau weekend.
Aturan batas waktu 90 menit ini hanya berlaku saat weekdays atau hari sekolah saja, teman-teman.
Baca Juga: Mirip tapi Tidak Sama, Ketahui 5 Fakta tentang Anak Kembar, yuk!
Sedangkan saat akhir pekan atau weekend, anak-anak dan remaja diberikan durasi yang lebih lama untuk bermain game melalui smartphone, yaitu 180 menit.
Bukan hanya durasi bermain game saja yang dibatasi oleh pemerintah, tapi juga pembatasan pembelian untuk game.
Biasanya, kita akan membeli item atau benda yang diperlukan untuk naik level dalam game yang dimainkan.
Nah, hal inilah yang dibatasi oleh pemerintah Tiongkok, yaitu anak-anak hanya boleh membeli atau melakukan transaksi sebanyak Rp 392.000 sampai Rp 800.000 per bulan.
Baca Juga: Di Manakah Negara Paling Kecil di Dunia Berada? #AkuBacaAkuTahu
Kebijakan ini akan dilakukan dengan pengawasan yang cukup ketat, lo, yaitu setiap orang yang akan masuk atau login ke sistem game online harus mencantumkan nama asli dan nomor identitas.
Cara ini diberlakukan agar pemain game online tidak bisa berbohong soal identitasnya, salah satunya mengenai usia.
Kebijakan Diberlakukan untuk Mencegah Pengaruh Bermain Game pada Fisik Anak-Anak
Tujuan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok ini ternyata ada hubungannya dengan pengaruh pada fisik anak-anak.
Pembatasan durasi bermain game menggunakan smartphone ini adalah untuk mencegah terjadinya rabun jauh dan gangguan belajar.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Kepribadian Masing-Masing dari Cara Membawa Tas!
Dua hal ini ternyata mulai banyak terjadi pada anak-anak di Tiongkok dan diduga diakibatkan karena durasi bermain game yang terlalu lama.
Rabun jauh dan gangguan belajar dianggap cukup serius, karena dapat memengaruhi fisik dan mental anak-anak serta remaja.
Wah, kalau kebijakan ini diberlakukan juga di Indonesia, apakah teman-teman bisa ikut melaksanakannya setiap hari?
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | NexTren |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR