Bobo.id – Tahukah kamu ada berapa jumlah gunung berapi di Bumi?
Di Indonesia saja sudah ada 127 gunung berapi aktif, teman-teman.
Sementara itu, di seluruh dunia totalnya ada 1.500 gunung berapi aktif. Belum lagi ada gunung berapi di bawah laut yang belum diketahui.
Satu letusan gunung berapi saja bisa menyebabkan dampak yang besar. Bagaimana jika seluruh gunung berapi di dunia meletus bersamaan, ya?
Baca Juga: Bisakah Seluruh Sampah di Bumi Dihanguskan di Gunung Berapi?
Seluruh Gunung Berapi Meletus Bersamaan
Setiap harinya ada sekitar 10 – 20 gunung berapi yang mengalami erupsi.
Meski begitu, ilmuwan menyebutkan sangat kecil kemungkinannya seluruh gunung berapi meletus bersamaan.
Namun, apa yang terjadi jika seluruh gunung berapi di dunia mengalami erupsi bersamaan?
Menurut ahli geologi Universitas Radford, Parv Sethi, jika seluruh gunung berapi yang ada di daratan meletus bersamaan, maka dampaknya pada lingkungan sangat besar, saling berhubungan, dan lebih besar dibandingkan dampak ledakan nuklir.
Selain lava dari gunung berapi, dan gempa yang terjadi, hal yang paling berbahaya jika seluruh gunung berapi meletus bersamaan adalah abu dan gas vulkanik.
Setelah gunung mengalami erupsi, masih ada dampak yang terus terjadi, teman-teman.
Bumi Menjadi Gelap
Menurut ahli geologi Parv Sethi, jika seluruh gunung berapi di dunia meletus bersamaan, akan ada abu tebal yang menyelimuti langit Bumi. Ini akan membuat cahaya matahari yang menyinari Bumi terhalangi.
Tanpa cahaya matahari, Bumi akan jadi gelap sekali. Ini memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan, merusak hasil panen, dan menyebabkan suhu Bumi berubah.
Bahkan, abu itu akan menutupi Bumi selama 10 tahun lamanya.
Meski begitu mungkin tidak semua gunung berapi mengeluarkan abu yang sama besarnya.
Baca Juga: Di Manakah Gunung Berapi Terbesar di Dunia Berada? Cari Tahu, yuk!
Terjadi Hujan Asam dan Suhu Bumi Mendingin
Gas vulkanik bisa menjadi hujan asam jika mengembun tinggi di atmosfer.
Hujan asam yang turun akan menyebabkan tumbuhan yang selamat dari abu menjadi mati, mencemari air tanah, dan permukaan laut.
Air laut yang asam bisa membunuh karang dan makhluk laut bercangkang keras.
Lama-kelamaan, kepunahan makhluk itu memengaruhi rantai makanan dan kehidupan laut lainnya.
Ledakan vulkanik yang melepaskan abu, debu, dan gas ke stratosfer akan memantulkan sinar matahari dari Bumi dan mendinginkan planet Bumi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Apa Itu Hujan Asam dan Apa Bahayanya? Kita Cari Tahu, yuk!
Suhu Bumi Memanas
Ledakan vulkanik juga melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida ke atmosfer. Ini akan membuat suhu dingin di Bumi mereda.
Namun, di sisi lain, banyaknya gas rumah kaca di atmosfer juga akan membuat Bumi semakin panas.
Dampaknya suhu Bumi menghangat, es mencair, permukaan air laut naik dan suhu air laut memanas, serta efek rumah kaca lainnya.
Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR