Menurut ilmuwan, bagian otak itu juga aktif ketika seseorang sedang melakukan antropomorfisme.
Jadi, otak kita yang memperkirakan perilaku manusia lain juga memperkirakan hal yang sama pada perilaku hewan atau benda yang tidak bergerak.
Meskipun kita sadar dan bisa membedakan manusia dan hewan atau benda tidak bergerak, otak kita tetap bekerja memahami maksud dari perilaku yang kita lihat.
Mengapa Otak Manusia Melakukan Antropomorfisme, ya?
Menurut peneliti, antropomorfisme mungkin saja memiliki keterlibatan yang penting di otak kita.
Misalnya, perilaku itu membuat kita jadi memikirkan bahwa hewan atau benda yang tidak bergerak jadi sama pentingnya untuk dirawat dan diperhatikan seperti layaknya manusia.
Wah, ternyata otak kita memiliki cara yang unik untuk memahami banyak hal di sekitar kita, ya!
Apa kamu juga pernah melihat benda atau hewan dan mengaitkannya dengan manusia?
Baca Juga: Suara Angin yang Berembus Punya Sebutan Tersendiri, Apa Itu? Yuk, Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR