Bobo.id - Tahukah kamu? Setiap tempat di dunia memiliki peraturan yang berbeda-beda.
Peraturan ini bisa dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, atau kondisi lingkungan tempat itu.
Salah satu tempat di dunia yang punya peraturan unik adalah sebuah kota yang termasuk tempat paling utara di Bumi, yaitu Longyearbyen.
Di sana, ada peraturan yang melarang penduduk memakamkan orang yang meninggal dunia di Longyearbyen.
Namun alasannya bukanlah tradisi atau kepercayaan tertentu, melainkan keadaan lingkungan di sana.
Baca Juga: Kota Paling Utara di Bumi Ini Tidak Disinari Matahari Selama 4 Bulan
Kota Longyearbyen, Salah Satu Tempat Paling Utara di Dunia
Kota Longyearbyen ada di kepulauan Svalbard, Norwegia, teman-teman.
Kota ini ditinggali sekitar 2.100 orang, namun banyak dikunjungi turis.
Seperti tempat di kutub utara lainnya, di sana ada banyak sekali beruang kutub yang kadang-kadang berjalan ke dekat pemukiman.
Kota Longyearbyen tidak diterangi cahaya matahari selama 4 bulan seperti kota Alert di Kanada.
Di bulan November sampai dengan April, suhu di sana mencapai -3 sampai dengan -9 derajat Celcius.
Begitu dinginnya, kepulauan Svalbard pernah mengalami suhu terendah sampai dengan -31 derajat Celcius!
Baca Juga: Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, Mana yang Lebih Dingin?
Alasan Mengapa Orang Meninggal Tidak Boleh Dimakamkan di Longyearbyen
Suhu yang begitu rendah menjadi alasan mengapa di sana dilarang memakamkan orang meninggal.
Rupanya, pada tahun 1950, ditemukan bahwa tubuh jenazah yang dimakamkan di pemakaman Longyearbyen tidak terurai, teman-teman.
Ini karena jenazah dimakamkan di lapisan tanah yang namanya permafrost, yaitu lapisan tanah yang beku.
Nah, suhu dingin ini bisa membuat jenazah jadi awet sekaligus juga membuat bakteri dan virus tetap hidup.
Jenazah yang ada di dalam lapisan beku ini bisa kembali muncul ke permukaan tanah, jika permafrost meleleh.
Di tahun 1950, peneliti pernah menemukan virus yang masih aktif yang pernah mewabah dari tahun 1918.
Lalu bagaimana kalau ada penduduk yang meninggal dunia, ya?
Aturan Memakamkan Penduduk yang Meninggal
Penduduk yang mengalami penyakit atau meninggal dunia, biasanya dibawa ke pulau utama atau ke ibu kota Norwegia, yaitu Oslo.
Namun, kalau jasad manusia dikremasi terlebih dahulu, baru boleh dimakamkan di Longyearbyen, di dalam guci pemakaman, teman-teman.
Karena, proses kremasi ada di suhu yang sangat panas, sehingga virus dan bakteri di tubuh manusia sudah rusak.
Itulah alasan mengapa di Longyearbyen tidak boleh memakamkan jasad orang meninggal di Longyearbyen.
Baca Juga: Meski Bukan Albino, Mengapa Bulu Beruang Kutub Berwarna Putih?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Bustle,Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR