Bobo.id - Bumi mempunyai sebuah organisme terbesar, yaitu hutan Pando yang terletak di Utah, Amerika Serikat.
Hutan Pando dikenal juga sebagai The Trembling Giant atau Raksasa yang Bergetar, diperkirakan merupakan salah satu organisme tertua dan terbesar.
Luas hutan Pando diperkirakan mencapai 0,43 kilometer persegi dengan berat seluruhnya kira-kira 5,9 juta kilogram.
Namun sayangnya pohon-pohon di hutan Pando yang terdiri dari koloni pohon aspen ini sekarang terancam habis dan punah.
Dalam penelitian yang dilakukan, diketahui ternyata penyebabnya adalah rusa bagal yang memakan batang pohon pando aspen.
Baca Juga: Apa Bedanya Forest, Woods, dan Jungle dalam Bahasa Inggris? #AkuBacaAkuTahu
Rusa Bagal Memakan Batang Pohon Pando Aspen
Para ilmuwan melakukan penelitian dengan mengukur kesehatan berbagai bagian hutan.
Pengukuran ini meliputi menghitung jumlah pohon yang masih hidup dan yang mati, menghitung jumlah batang baru, dan menghitung jumlah batang baru, serta melacak kotoran hewan yang masuk untuk menggigit batang pohon.
Dari pelacakan yang dilakukan, ilmuwan menyimpulkan bahwa penghalang terbesar kesehatan hutan, misalnya seperti apakah pohon baru bisa tumbuh adalah rusa bagal.
Diketahui bahwa rusa bagal dan beberapa hewan ternak lainnya memakan seluruh batang baru yang tumbuh dari akar aspen di bawah tanah.
Akibatnya, di sebagian besar area hutan tidak ada pohon muda atau pohon baru sama sekali, nih.
Jika diibaratkan dengan manusia, hutan paldo aspen saat ini terdiri dari pohon lanjut usia atau pohon tua.
Populasi Rusa Bagal Meningkat karena Tidak Ada Predator
Berdasarkan foto udara dari area hutan Pando, tim ilmuwan menemukan bahwa wilayah hutan Pando aspen sudah menipis.
Pada 1939, mahkota pohon atau bagian puncak pohon masih saling bersentuhan, tapi mulai tahun 1970an, ilmuwan melihat ada banyak ruang di antara pohon-pohon.
Baca Juga: Keren! Jenis Kumbang Ini Bisa Selamat dari Sistem Pencernaan Kodok
Ini artinya ada banyak pohon tua yang tidak bisa lagi tumbuh, tapi tidak ada pohon baru yang mengisi kekosongan itu.
Hal ini ternyata disebabkan oleh tidak adanya predator alami rusa bagal di hutan Pando.
Sekitar tahun 1900an, predator alami rusa bagal, yaitu serigala dan beruang grizzly banyak diburu manusia, sehingga populasi rusa bagal meningkat.
Baca Juga: Seni Bonsai Berawal dari Kebiasaan Tabib Bertukar Tanaman Obat
Selain itu, saat ini beberapa wilayah hutan Pando juga dibuka untuk digunakan sebagai tempat rekreasi, seperti piknik atau berkemah.
Akibatnya, rusa bagal merasa hutan Pando adalah tempat yang aman bagi mereka tinggal di wilayah ini.
Hutan Pando Merupakan Organisme Tunggal Terbesar dan Tertua
Agar pohon-pohon pando aspen muda bermunculan dan tumbuh, ilmuwan kemudian melakukan upaya dengan memagari wilayah sekitar 3,6 sampai 4,5 meter yang ditumbuhi pohon pando aspen.
Hal ini cukup berhasil, teman-teman, karena sebagian besar wilayahnya sudah ditumbuhi pohon baru.
Namun sayangnya masih ada rusa yang bisa masuk ke area ini dan memakan pohon-pohon muda lainnya.
Hutan Pando yang dikenal sebagai Raksasa Bergetar ini menjadi organisme yang penting, karena merupakan organisme terbesar dan tertua di dunia.
Baca Juga: Selain Apex Predator, Ada Juga Mesopredator, Apa Itu Mesopredator?
Uniknya lagi, hutan Pando merupakan organisme tunggal terbesar, lo.
Hutan Pando alpen terdiri dari sekitar 47.000 pohon dan secara genetis merupakan satu pohon.
Seluruh pohon pando aspen yang ada di hutan ini merupakan satu organisme yang tumbuh dengan berbagi sistem akar tunggal.
Biasanya, pohon akan tumbuh melalui akar yang dimiliki oleh setiap pohonnya, tapi berbeda dengan pohon pando aspen ini.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Bisa 'Meramal' Hujan dan Badai, Pernah Tahu?
Pohon pando aspen tumbuh dari satu akar yang meluas dari induknya dan berasal dari klon tunggal yang besar.
Inilah sebabnya pohon pando aspen diberi nama pando, yang berasal dari bahasa Latin, yaitu 'saya menyebar'.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Atlas Obscura,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR