Bobo.id - Pada 3 Desember 2014 lalu, badan antariksa Jepang meluncurkan sebuah wahana antariksa bernama Hayabusa 2.
Wahana antariksa ini diluncurkan khusus untuk membawa sampel asteroid di ruang angkasa.
Pada 27 Juni 2018 lalu, Hayabusa 2 berhasil mendarat di Asteroid 162173 Ryugu, asteroid yang berada di dekat Bumi.
Baca Juga: Pesawat Hayabusa2 Ditugaskan Meledakkan Asteroid Ryugu, Apa Tujuannya, ya?
Di asteroid itu, wahana antariksa ini mengambil sampel bebatuan penyusun Asteroid Ryugu.
Nah, pada November 2019 ini, Hayabusa 2 akan menyelesaikan misinya menjelajah Asteroid Ryugu.
Wahana antariksa ini akan meninggalkan asteroid itu dan membawa sampel potongan asteroid, lo. Bagaimana caranya, ya?
Baca Juga: Mengenal Ceres, Asteroid Besar yang Ditemukan Pertama Kali #AkuBacaAkuTahu
Membawa Sampel Potongan Asteroid Ryugu
Wahana antariksa milik Jepang, Hayabusa 2, akan segera kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misinya menjelajah Asteroid Ryugu.
Namun tak hanya itu saja, Hayabusa 2 juga berhasil membawa pulang sampel potongan asteroid berupa bahan karbon dan materi organik.
Tim peneliti berharap Hayabusa 2 akan memberikan pengetahuan ilmiah baru, teman-teman.
Sampel asteroid ini diharapkan dapat membantu menjelaskan asal-usul tata surya.
Baca Juga: Sering Hampir Menabrak Bumi, Ternyata Asteroid Ada Banyak Jenisnya, lo!
Hayabusa 2 akan melepaskan diri dari orbit Ryugu pada Senin, 18 November 2019 besok.
Selanjutnya, wahana antariksa tersebut akan menembakkan mesin utama pada awal bulan depan untuk melakukan perjalanan ke Bumi.
Perkiraan wahana ruang angkasa tersebut akan mengirimkan sampel itu di akhir tahun 2020.
Lalu, Hayabusa 2 akan menjatuhkan sampel tersebut di gurun Australia Selatan.
Pihak Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) saat ini sedang bernegoisasi dengan pemerintah Australia tentang mekanisme pengiriman sampel.
Baca Juga: Asteroid Itokawa Terlihat Seperti Tumpukan Batu, Apa Sebabnya, ya?
Perjalanan Panjang Hayabusa 2
Ryugu sendiri merupakan asteroid yang berjarak sekitar 300 juta kilometer dari Bumi.
Setelah berhasil melakukan pendaratan di permukaan asteroid, Hayabusa 2 pun mengumpulkan sampel.
Sampel ini diharapkan akan memberikan petunjuk bagi para ilmuwan tentang seperti apa tata surya saat kelahirannya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Baca Juga: Memisahkan Planet Dalam dan Planet Luar, Ini Fakta Seru Sabuk Asteroid
Butuh waktu sekitar empat tahun bagi Hayabusa 2 sejak diluncurkan untuk sampai ke asteroid.
Namun, perjalanan kembali ke Bumi akan lebih singkat karena posisi mereka lebih dekat.
Selanjutnya, Hayabusa 2 akan melanjutkan perjalanannya di ruang angkasa untuk kemungkinan melakukan ekplorasi lain.
Baca Juga: Keren! Ilmuwan Berencana Membuat Stasiun Antariksa di Asteroid Raksasa
(Penulis: Monika Novena)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR