"Hai, pemuda! Maukah kau membantu membawa karung-karung ini ke kota?" tanyanya pada Pogi.
Pogi pura-pura tak mendengar. Ia asyik membidikkan anak panahnya ke arah seekor burung di atas pohon.
"Nak, aku akan memberimu salah satu karung ini. Silakan pilih!"
Pogi masih saja pura-pura tidak mendengar. "Huh! Tadi minta tolong! Sekarang malah mau memberi karung. Paling-paling isinya cuma sampah," batin Pogi kesal.
Baca Juga: Jabuticaba, Pohon yang Menghasilkan Buah di Batangnya, Pernah Lihat?
"Anak muda! Karungku yang bertali merah muda ini berisi ramuan obat segala penyakit. Yang bertali hijau berisi bibit padi segala musim. Padi ini akan tumbuh walau di musim hujan atau kemarau. Karung bertali putih berisi macam-macam pakaian sutra pilihan. Bila dijual, harganya mahal sekali," kata sang pengembara.
"Karung bertali biru berisi aneka macam penyedap masakan. Air sungai yang keruh pun bila dicampur penyedap masakan ini maka rasanya akan menjadi manis. Bila dicampur dengan daun kering sekali pun akan terasa seperti daging goring lezat. Karung terakhir yang bertali kuning berisi emas permata. Nah, pilihlah salah satu!" lanjutnya.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR