Bobo.id – Pernahkah teman-teman menemukan batu meteorit?
Batu meteorit adalah batuan ruang angkasa yang ditemukan di Bumi setelah batuan itu jatuh dari ruang angkasa.
Jadi, meteorit adalah meteor yang sampai ke Bumi.
Di Bumi ada banyak sekali meteorit, lo, teman-teman. Ada yang bentuknya sangat besar sampai membentuk kawah, ada juga yang bentuknya kecil-kecil seperti batu yang sering kita lihat di tepi jalan.
Bagaimana cara menemukan batu meteorit di antara batu lainnya di Bumi? Yuk, kita cari tahu apa ciri-ciri batu meteor!
Baca Juga: Batu Berlian Salah Satu Batu Terkuat, Asalnya dari Mana, ya? #AkuBacaAkuTahu
Batu Meteorit di Bumi
Tidak semua meteor yang memasuki terbakar di atmosfer Bumi bisa mendarat menjadi meteorit di Bumi.
Ada batu meteor yang habis terbakar di atmosfer Bumi sehingga tidak tersisa apa-apa.
Ada batu meteor yang saat sampai ke Bumi ukurannya sangat besar, ada yang ukurannya sekecil debu.
Ada juga meteorit yang terkubur di bawah lapisan tanah dan ada juga batuan meteorit kecil yang mungkin pernah kamu temukan saat bermain di luar rumah.
Ada juga batu meteorit yang ukurannya raksasa dan beratnya puluhan ton.
Batu meteorit Bacuburito di Meksiko, misalnya, memiliki berat 20 ton dan panjangnya 5,25 meter.
Ada juga batu meteorit Hoba yang ditemukan di Namibia dan beratnya 60 ton. Diperkirakan batuan ini sudah ada di Bumi sejak puluhan ribu tahun lalu.
Lalu, jika menemukan meteorit yang kecil, bagaimana membedakannya dengan batu biasa, ya?
Ciri-Ciri Meteorit di Bumi
Meski terlihat mirip, ada perbedaan antara batuan meteorit dengan batu biasa.
Warna meteorit cenderung lebih berwarna hitam kecokelatan akibat terbakar saat meteor memasuki atmosfer Bumi yang panas.
Kemudian, kita bisa memperhatikan beratnya, karena batu meteorit lebih berat dibandingkan batu biasa.
Meteorit lebih berat dari batu biasa karena batu itu mengandung 90 persen logam besi dan sisanya meteoritmagnet dan nikel.
Baca Juga: Dibandingkan dengan Meteor, Mengapa Kita Lebih Jarang Melihat Komet?
Perhatikan juga bentuk batuan di sekitarmu. Batuan meteorit bentuknya cenderung tidak beraturan jika dibandingkan batu meteorit yang lonjong atau bulat.
Namun, ada juga jenis meteorit yang mirip sekali dengan batuan di Bumi.
Ini karena planet seperti Bumi memiliki permukaan berbatu dan bagian logam di dalamnya, sehingga ketika ada planet yang bertabrakan menghasilkan puing batuan yang mengandung logam, batuan itu jadi mirip dengan batu dari Bumi.
Meteorit di Bumi Dihargai Mahal
Ada orang-orang yang memang mencari dan mengumpulkan meteorit di Bumi, teman-teman.
Ini karena bagi kolektor meteorit, batuan itu dihargai mahal, seperti puluhan sampai ratusan juta rupiah, tergentung rupa, bentuk, dan ukurannya.
Batu meteorit yang indah juga langka dan usianya bisa sangat tua, sehingga para kolektor ingin mengoleksinya.
Salah satu meteorit yang dihargai mahal adalah meteorit dari Mars seberat 100 gram yang dihargai lebih dari 1,3 miliar rupiah.
Di beberapa tempat di dunia, meteorit yang berharga juga dijadikan monumen atau disimpan di museum.
Baca Juga: Besok Akan Ada Hujan Meteor Unicorn yang Langka! Apakah Terlihat dari Indonesia?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The Conversation,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR