Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tahu kalau burung garuda adalah lambang negara Indonesia.
Burung garuda digambarkan memiliki bulu berwarna emas. Selain itu, ada juga lima lambang pancasila yang terletak di tubuh garuda.
Baca Juga: Lirik Lagu Garuda Pancasila, Lagu Wajib Nasional
Lalu dibagian bawah, kakinya mencengkram pita yang bertuliskan semboyan negara kita yang berbunyi "Bhineka Tunggal Ika".
Ide burung garuda ini dirancang oleh Sultan Hamid II, yang kemudian disempurnakan kembali oleh Presiden pada masa itu, yaitu Ir. Soekarno.
Lambang negara ini pertama kali diresmikan pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Apa alasan burung garuda dijadikan sebagai lambang negara, ya? Cari tahu, yuk!
Sejarah Burung Garuda sebagai lambang Negara
Presiden Indonesia kala itu, yaitu Ir. Soekarno mengadakan sebuah sayembara untuk memutuskan lambang negara Indonesia.
Kemudian muncul sebuah rancangan dari seseorang menteri bernama Sultan Hamid II. Rancangannya berupa burung garuda.
Namun, pada saat itu burung garuda yang dirancang oleh Sultan Hamid II tidak seperti burung garuda yang kita lihat saat ini.
Baca Juga: Makna Lambang Bintang dalam Sila Pertama Pancasila
Saat melihatnya, Ir. Soekarno merasa tertarik dengan rancangan karya Sultan Hamid II itu. Karena menurutnya burung garuda sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
Kemudian pada 15 Februari 1950, lambang burung garuda yang masih banyak perbaikan ini diperkenalkan pada masyarakat Indonesia.
Barulah pada tanggal 20 Maret 1950, hasil akhir gambar burung garuda ini disetujui oleh Ir. Soekarno.
Rancangan yang disetujui ini adalah gambar burung garuda yang kita lihat sampai saat ini, teman-teman.
Alasan Burung Garuda Jadi Lambang Negara
Burung garuda sebenarnya adalah kendaraan Dewa Wisnu, yang merupakan Dewa dalam ajaran agama Hindu.
Burung garuda sebenarnya sudah ada dalam cerita-cerita kuno zaman dulu. Sering kali digambarkan bahwa garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang kuat dan tangguh.
Dalam mitologi Hindu, Garuda diceritakan sangat menyayangi dan selalu berusaha untuk melindungi sang ibu.
Baca Juga: Makna Lambang Rantai dalam Sila Kedua Pancasila
Sampai akhirnya Garuda dipertemukan dengan Dewa Wisnu yang akan memberikan amertha sari padanya jika ia mau menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Amertha sari adalah air yang bisa memberikan kehidupan abadi. Ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi Garuda untuk membebaskan ibunya.
Sikap garuda yang gigih dan tangguh ini menginspirasi Ir. Soekarno untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara.
Hal ini agar rakyat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR