Bobo.id - Saat ini, Indonesia sudah memasuki musim hujan. Hal ini ditandai dengan curah hujan yang lebih tinggi daripada biasanya.
Saat hujan turun, biasanya udara menjadi sedikit lebih dingin. Apalagi jika kita kehujanan dan basah, tentunya kita akan merasa kedinginan.
Jika sistem kekebalan tubuh sedang menurun, kita bisa saja terserang penyakit, seperti demam, flu, dan batuk.
Baca Juga: Wah, Ditemukan Obat untuk Menghambat Alergi Kacang Selama Enam Minggu
Ketika kita sakit flu dan batuk, penyakit itu memang bisa hilang dengan sendirinya jika kita istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.
Namun, terkadang bersin dan batuk yang tak kunjung berhenti ditambah sakit kepala membuat aktivitas kita terganggu.
Hal ini membuat kita harus minum obat supaya kita bisa cepat sembuh. Kita bisa membeli obat flu dan batuk di toko ataupun apotek.
Ternyata kita tidak boleh sembarangan membeli obat flu dan batuk, lo. Ini dia tips memilih obat agar bisa membuat kita cepat sembuh.
Kandungan Obat Flu dan Batuk
Setiap obat pasti memiliki kandungan zat kimia yang bisa meredakan penyakit yang sedang kita alami.
Kandungan zat kimia ini harus sesuai dengan penyakit kita. Jika kita minum obat yang mengandung zat kimia tapi tidak sesuai, kita tidak akan sembuh.
Lalu, apa saja kandungan pada obat flu dan batuk? Biasanya, obat flu dan batuk mengandung beberapa zat kimia ini.
Baca Juga: Kumis Kucing, Tanaman Obat yang Bisa Redakan Gatal Karena Alergi
1. Succus liquiritiae extract atau dalam bahasa Indonesia disebut ekstrak akar manis. Kandungan ini dipercaya bisa meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
2. Parasetamol biasanya digunakan untuk meredakan demam dan nyeri tubuh karena flu dan sakit kepala.
3. Amonium klorida yang berfungsi untuk mengencerkan lendir dan dahak pada tenggorokan sehingga kita bisa lebih mudah mengeluarkannya.
4. Ephedrine HCI dan Chlorphenamine maleate yang dipercaya bisa meredakan hidung tersumbat dan iritasi saluran pernapasan karena pilek dan flu.
Minumlah Sesuai Dosis yang Dianjurkan
Sebelum kita minum obat itu, perlu diingat untuk selalu membaca petunjuk penggunaan lebih dulu.
Biasanya petunjuk penggunaan tertera pada kemasan obat. Di sana akan tertulis dosis sesuai usia dan berapa kali harus minum obat itu dalam sehari.
Minumlah obat flu dan batuk itu sesuai dosis yang dianjurkan, baik itu obat tablet, kapsul, maupun obat sirup.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Sengaja Minum Obat Kedaluwarsa?
Jika ingin minum antibiotik, kita juga harus mengetahui lebih dulu apakah flu dan batuk yang dialami disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri.
Flu dan batuk biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Maka itu, kita tidak perlu minum antibiotik.
Obat antibiotik hanya diminum jika flu dan batuk disebabkan oleh infeksi bakteri.
Namun, ada juga beberapa penyakit flu dan batuk yang disebabkan bakteri, terutama jika batuk disertai dahak kental yang berwarna kuning kehijauan.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR