Bobo.id - Bagi teman-teman penggemar superhero, pasti sudah tidak asing dengan sosok Batman, kan?
Batman adalah salah satu karakter superhero DC yang terkenal selain Superman.
Nah, meskipun Batman adalah seorang superhero, namun Batman tidak memiliki kemampuan super seperti superhero lainnya.
Sebaliknya, Batman justru mengandalkan kecerdasan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ketangkasan fisik, dan penyelidikan untuk membasmi kejahatan.
Hal ini terlihat dari benda-benda ciptaannya yang digunakan untuk membantunya beraksi.
Baca Juga: Keren! 6 Orang Ini Memiliki Keahlian Detektif layaknya Sherlock Holmes
Ternyata nama 'Batman' tidak hanya digunakan oleh superhero milik DC saja, nih.
Sebuah kota sekaligus provinsi yang ada di Turki ternyata juga bernama Batman, lo.
Wah, apakah kota Batman merupakan tempat tinggal Batman sang superhero?
Yuk, kita cari tahu mengapa provinsi ini diberi nama Batman!
Batman, Provinsi Sekaligus Kota di Turki
Terletak di Turki sebelah tenggara, terdapat sebuah provinsi bernama Batman dengan populasi penduduk mencapai lebih dari 500.000.
Namun sampai tahun 1950-an, provinsi ini bukan bernama Batman, melainkan Siirt.
Sedangkan tempat yang saat ini disebut kota Batman dulunya adalah desa bernama Iluh dengan populasi hanya sekitar 3.000 orang saja.
Nah, pertumbuhan populasi ini disebabkan karena masuknya berbagai tenaga kerja, akibat dari ditemukannya ladang dan tambang minyak sekitar tahun 1940-an.
Tidak hanya populasinya yang bertambah, tapi pembangunan di provinsi ini menjadi sangat pesat, yaitu dibangun berbagai gedung bertingkat.
Baca Juga: Wah, Ada 7 Kilogram Sampah di Perut Seekor Rusa yang Mati di Thailand
Provinsi Siirt Berganti Nama Menjadi Batman pada 1957
Setelah dikenal sebagai provinsi yang bernama Siirt dengan salah satu desanya yang bernama Iluh, tahun 1957 nama provinsi dan desa itu berganti.
Nama provinsi dan desa ini kemudian diganti menjadi bernama Batman pada 1957.
Pergantian nama ini kemudian membuat Desa Iluh berganti status menjadi kota bernama Batman.
Hal ini ternyata disebabkan oleh Sungai Batman yang mengalir di dekat provinsi ini.
Baca Juga: Senang Makan Petai? Tidak Perlu Takut! Ini Cara Menghilangkan Aromanya
Sungai Batman adalah anak Sungai Tigris yang mengalir dari pegunungan Anatolia di Turki, melalui Irak, dan bermuara di Teluk Persia.
Nah, karena provinsi dan kota Batman mendapatkan namanya dari Sungai Batman, kita cari tahu kenapa sungai ini dinamakan Batman, yuk!
Batman Merupakan Satuan Pengukuran Kuno
Saat ini, kita mengenal Batman sebagai seorang superhero yang lambangnya mirip dengan kelelawar.
Namun istilah Batman ini diperkirakan sudah ada sejak dulu, nih, teman-teman.
Nama Batman yang digunakan untuk menamakan Sungai Batman, anak Sungai Tigris, dan menjadi nama dari kota dan provinsi Batman diduga berasal dari sebuah satuan pengukuran kuno.
Yap, di Turki dan Persia dikenal sebuah satuan pengukuran kuno yang bernama batman.
Baca Juga: Keren, 6 Tempat Wisata di Islandia Ini Mirip Tempat yang Ada di Film Frozen II
Satuan pengukuran bernama batman ini setara dengan 16,96 pound atau lebih dari tujuh kilogram.
Namun selain merupakan satuan penguran kuno yang digunakan di Turki dan Persia, ada pendapat lain dari penamaan Batman.
Banyak orang yang percaya, bahwa nama Batman ini adalah akronim atau kependekan dari Bati Raman, yaitu deretan pegunungan yang ada di sekitar sungai ini.
Baca Juga: Suka Bermain Board Game Ternyata Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak
Banyak Pengunjung yang Mencari Papan Tanda Bertuliskan Batman
Selain ladang minyak yang jumlahnya banyak, bahan lain yang menjadi komoditas kota Batman adalah minuman dan makanan olahan, bahan kimia, furnitur, dan berbagai mesin serta alat transportasi.
Sebagai provinsi yang kecil, tidak banyak objek wisata di provinsi dan kota Batman, teman-teman.
Namun banyak orang yang mengunjungi tampat ini untuk sekadar berfoto di bawah papan tanda bertuliskan Batman, yang berada di kota Batman.
Yuk, tonton video ini juga!
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | cntraveler.com,tripsavvy.com,Huff Post |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR