Bobo.id - Memasuki bulan Desember, kita akan banyak melihat berbagai pernak-pernik Natal, salah satunya adalah Pohon Natal.
Hiasan berupa pohon natal ini bisa kita temukan di beberapa tempat, seperti pusat perbelanjaan atau mall.
Selain itu, teman-teman Kristiani juga biasanya akan memasang pohon natal dengan berbagai hiasan di rumahnya saat menjelang perayaan Natal.
Yap, pohon natal menjadi salah satu pelengkap yang wajib ada saat Natal di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Hampir Tidak Pernah Disebut, Apa Keluarga Kerajaan Inggris Punya Nama Belakang?
Tradisi memasang dan menghias pohon natal ini terutama ada di negara-negara Eropa dan Amerika.
Apakah ada yang tahu, bagaimana asal-usul dan sejarah mengapa pohon natal selalu ada saat perayaan Natal?
Ternyata tradisi ini sudah ada, bahkan jauh sebelum adanya perayaan Natal, nih. Yuk, kita cari tahu sejarahnya bersama-sama!
Pohon Natal Dipercaya Baru Digunakan pada Abad ke-16
Sejarawan mengatakan kalau pohon natal baru digunakan saat Natal pada abad ke-16 di Jerman.
Menurut legenda, suatu malam, ada seseorang yang sedang berjalan pulang melewati hutan menuju rumahnya.
Saat dirinya mendongak dan melihat langit, ia melihat keindahan bintang-bintang yang bersinar dengan cerah melalui cabang-cabang pohon di atasnya.
Ketika sampai di rumah, ia kemudian menambahkan lilin ke pohon yang selalu hijau di sekitar rumahnya untuk menciptakan kembali pemandangan yang dilihatnya bagi keluarganya.
Baca Juga: Mengapa Ada Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut Magelang, ya?
Hal inilah yang kemudian membuat pohon natal mulai digunakan untuk menghiasi perayaan Natal setiap tahunnya.
Sedangkan di Amerika, tradisi memasang pohon natal baru muncul ketika abad ke-19.
Tradisi memasang pohon natal ketika liburan natal ini dibawa oleh para imigran atau pendatang yang ada di Amerika.
Lama kelamaan, hal ini kemudian menjadi tradisi yang terus berlangsung saat Natal tiba.
Baca Juga: Sejak Kapan Hari Ayah Diperingati 12 November? Cari Tahu Sejarah Hari Ayah Nasional, yuk!
Dulunya, Pohon Natal Dipasang untuk Merayakan Titik Balik Matahari
Dekorasi yang mirip pohon natal ternyata dulunya sudah digunakan jauh sebelum adanya agama Kristen dan Katolik yang merayakan Natal.
Awalnya, pohon-pohon yang didekorasi digunakan untuk menghormati titik balik matahari musim dingin.
Titik balik matahari musim dingin adalah hari terpendek dan malam terpanjang sepanjang tahun.
Hari di mana titik balik matari musim dingin terjadi biasanya jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahunnya.
Nah, hari titik balik matahari musim dingin ini telah dihormati oleh orang-orang selama ribuan tahun.
Mengapa hari titik balik matahari musim dingin ini penting, bahkan dihormati oleh banyak orang, ya?
Ternyata titik balik matahari musim dingin menjadi tanda kalau musim semi akan segera datang, nih.
Baca Juga: Benteng Otanaha Menjadi Tempat Berjuang di Masa Peperangan, Tertarik ke Sini?
Peristiwa ini dianggap penting sebelum adanya alat modern yang digunakan untuk memanaskan rumah ketika musim dingin.
Dengan datangnya musim semi, ini artinya suhu dingin yang masuk ke rumah akan segera tergantikan dengan suhu yang lebih hangat.
Lalu apa hubungannya pohon yang didekorasi dengan hari titik balik matahari musim dingin, Bo?
Orang-orang zaman dulu, tepatnya sebelum abad ke-16 akan meletakkan pohon-pohon hijau yang sudah didekorasi dengan berbagai hiasan di dalam rumahnya ketika hari titik balik matahari musim dingin.
Hal ini bertujuan untuk mengingatkan keluarga mereka bahwa musim semi akan segera datang.
Baca Juga: Diperingati Setiap 25 November, Ini Asal-usul Hari Guru Nasional
Orang Romawi Kuno Punya Tradisi Khusus Merayakan Titik Balik Matahari
Selain memasang pohon hijau yang sudah dipasangi berbagai hiasan di dalam rumah, ada juga tradisi yang dilakukan untuk merayakan titik balik matahari musim dingin.
Misalnya, orang Romawi Kuno akan merayakan hari ini dengan tradisi pesta yang disebut Saturnalia.
Yap, sesuai namanya, pesta ini dilakukan untuk menghormati Saturnus, yang merupakan dewa pertanian.
Orang Romawi percaya bahwa Dewa Saturnus akan membawa kembali tanaman hijau setelah melewati titik balik matahari musim dingin.
Nah, sebagai bagian dari pesta itu, maka orang Romawi Kuno akan menghiasi rumah mereka dengan berbagai tanaman hijau.
Baca Juga: Jadi Asal Bangsa Romawi, Mengapa Italia Tidak Bernama 'Romania'?
Dengan membaca, kita jadi tahu mengenai sejarah pohon natal yang banyak dipasang ketika perayaan Natal.
Yuk, semakin banyak membaca agar kita tahu berbagai sejarah lainnya!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR