Bobo.id - Memasuki pergantian semester, kita akan menghadapi ulangan akhir semester.
Biasanya, masa ulangan ini akan berlangsung beberapa hari. Kita harus mengerjakan soal-soal dari semua mata pelajaran yang dipelajari.
Karena merupakan ulangan atau ujian akhir semester, maka soal yang harus dikerjakan juga merupakan materi yang sudah dipelajari selama satu semester.
Nah, tentu sebelum mengerjakan soal ujian ini kita harus belajar lebih dulu, teman-teman, agar bisa mengerjakan soal ujian dengan baik.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Rambut Kita Butuh Waktu Lama untuk Tumbuh Panjang
Namun kadang kalau terlalu keras atau sudah terlalu lama belajar, hal ini bisa menyebabkan otak jadi kelelahan.
Yap, meskipun otak tidak sama seperti otot atau tubuh yang bisa lelah, tapi hal ini juga bisa terjadi pada otak.
Yuk, cari tahu bagaimana proses otak bisa mengalami kelelahan!
Otak Merupakan Organ dan Memiliki Sedikit Otot
Ketika sudah terlalu banyak beraktivitas, tubuh tentu akan merasa lelah, misalnya ketika berolahraga, tubuh dan otot-otot juga menjadi lelah.
Nah, sama seperti tubuh dan otot kita, otak ternyata juga bisa mengalami kelelahan.
Namun berbeda dengan otot, otak adalah salah satu organ tubuh manusia dan bukan merupakan otot, nih, teman-teman.
Walaupun bukan merupakan otot, tapi tetap terdapat otot di otak kita, meskipun sebagian besar otak manusia merupakan lemak.
Cara kerja otak pada tubuh adalah dengan cara sel-sel listrik, yaitu neuron akan mengirimkan pesan ke tubuh kita dari bahan kimia.
Baca Juga: Lebih Baik Mandi Air Hangat atau Air Dingin Setelah Olahraga? #AkuBacaAkuTahu
Sel-Sel Otak Juga Membutuhkan Energi untuk Bekerja
Otot dalam tubuh manusia berfungsi untuk membantu kita melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Mulai dari berjalan, makan, menulis, sampai mencerna makanan, semua aktivitas itu dibantu oleh sistem otot di tubuh.
Untuk dapat bekerja dengan baik, maka otot juga membutuhkan asupan energi, yang berasal dari pembakaran lemak dan karbohidrat.
Namun tidak hanya otot, otak manusia pun membutuhkan bahan bakar dan asupan energi untuk membuatnya tetap bekerja dengan baik.
Baca Juga: Imajinasi Berguna untuk Manusia, Bagaimana Imajinasi Bisa Terbentuk?
Bahan bakar yang digunakan oleh otak dan mengubahnya menjadi energi utama adalah glukosa yang masuk ke dalam sel-sel otak.
Glukosa yang masuk ke dalam sel otak kemudian akan diubah menjadi ademosine triphosphate atau ATP.
ATP adalah suatu bahan kimia organik yang berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan energi dalam sel.
Selain berguna untuk otak, ATP ternyata juga bisa menjadi faktor utama yang bisa membuat otak mengalami kelelahan dan merasa 'kering'.
Prosesnya terjadi saat kitaa menggunakan otak dengan terlalu keras, seperti belajar terlalu lama atau mencoba memahami materi yang baru dipelajari, maka seluruh energi di otak akan terkuras.
Ketika membuat otak bekerja terlalu keras, ini tentu akan melibatkan energi, berupa glukosa yang sudah diubah oleh otak kita.
Nah, ketika kadar glukosa dalam otak sudah menurun, hal ini akan meningkatkan jumlah ATP pada otak.
Hal ini ternyata bisa menghambat produksi dopamin, lo, yaitu zat kimia yang membuat kita merasa bahagia dan bersemangat.
Baca Juga: Makanan Terasa Tidak Enak Ketika Sedang Sakit? Ini Penjelasannya
Kekurangan Dopamin Membuat Otak Tidak Melakukan Tugasnya dengan Baik
Wah, ternyata dopamin memiliki peran yang cukup besar dalam tubuh manusia, terutama untuk otak.
Inilah sebabnya, peneliti menyimpulkan ketika otak tidak mendapatkan cukup asupan dopamin, maka akan memengaruhi kinerja otak.
Kekurangan dopamin akan membuat otak cenderung tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, contohnya berpikir dengan maksimal.
Hal ini terutama terjadi ketika kita harus mengolah informasi baru yang didapatkan, apalagi harus mengolahnya bersamaan.
Baca Juga: Ternyata 3 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Suasana Hati Jadi Buruk
Biasanya, pengolahan informasi baru ini hanya berlangsung dengan maksimal selama beberapa saat saja.
Lalu setelahnya otak akan mengurangi penggunaan energi, yang berpengaruh pada kemampuan mengolah informasi.
Informasi baru yang diterima akan membuat otak mengeluarkan energi berlebih untuk digunakan mengolah informasi yang sudah didapatkan.
Karena terlalu banyak energi yang digunakan, hal ini bisa mengakibatkan kelelahan mental.
Kelelahan mental ini berbeda dengan kelelahan yang dialami otot, teman-teman, karena secara kimia otot akan merasa lelah saat telalu banyak digunakan untuk berpikir.
Pahami Batasan Maksimal Fungsi Otak
Saat merasa lelah ketika belajar, mungkin kita akan memilih untuk beristirahat sebentar atau mengonsumsi camilan.
Meskipun glukosa adalah sumber energi utama untuk otak, kita tidak bisa dengan cepat menggantikan glukosa untuk otak hanya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung glukosa.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, 4 Hal Ini Tak Baik Dilakukan saat Perut Kosong
Namun hal yang lebih penting dilakukan agar otak tidak mengalami kelelahan adalah dengan mengetahui batas maksimal fungsi otak.
Misalnya ketika akan menghadapi masa-masa ulangan atau ujian, ada baiknya kita mencicil belajar atau mempelajari materi secara sedikit-sedikit.
Hal ini akan lebih meringankan dibandingkan mempelajari berbagai materi yang sangat banyak dalam waktu satu malam sebelum hari ujian tiba.
Dengan cara ini, otak tidak terlalu banyak dan berat dalam memproses informasi yang diterima ketika belajar.
Yuk, semakin banyak membaca untuk menambah informasi dan pengetahuan!
#AkuBacaAkuTahu
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR