Bobo.id – Teman-teman, pernah melihat buah mahoni? Biasanya pohon mahoni banyak ditanam di pinggir jalan.
Tanaman ini merupakan pohon pelindung karena dapat berfungsi sebagai peneduh, penyaring udara, dan juga sebagai resapan air.
Pohon yang banyak ditemukan di jalan Anyer sampai Panarukan ini dapat mengurangi polusi udara karena daun-daunnya dapat menyerap polutan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Berusia Puluhan Ribu Tahun, Bagaimana Lukisan Gua Bisa Tetap Awet?
Kayu dari pohon mahoni juga digunakan sebagai bahan baku furnitur, dan kulitnya dapat digunakan sebagai bahan pewarna kain.
Eits, tidak hanya itu, teman-teman! Ternyata biji dari pohon mahoni juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan salah satunya, mengobati penyakit diabetes.
Kenapa biji mahoni dapat berfungsi menurunkan gula darah? Cari tahu dulu, yuk!
Baca Juga: Arti Sila Pertama Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Biji Buah Mahoni
Teman-teman, mahoni merupakan pohon yang besar dan tingginya mencapai 35-40 m dengan diameter mencapai 125 cm.
Biji mahoni terdapat pada buahnya yang berbentuk bulat telur, berlekuk lima, dan warnanya cokelat. Biji buah mahoni bentuknya pipih, warnanya hitam atau cokelat.
Baca Juga: Benarkah Tidak Ada Dua Keping Salju yang Bentuknya Sama? #AkuBacaAkuTahu
Tidak semua negara memiliki pohon ini, karena tanaman ini hanya dapat tumbuh di negara-negara yang memiliki hutan hujan tropis, seperti Indonesia, Honduras, Solomon, Malaysia, dan Fiji.
Dibandingkan dengan buah lainnya, buah ini unik saat berbuah akan menggantung ke atas.
Keunikan ini yang membuat buah mahoni dijuluki sebagai sky fruit (buah langit). Kalau buah-buahan lainnya ketika berbuah akan menggantung ke bawah.
Baca Juga: Penting untuk Menutrisi Tubuh, Inilah Serba-serbi Vitamin A, D, E, K!
Kandungan dari Biji Mahoni
Ternyata biji mahoni mengandung zat kimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Inilah beberapa kandungan yang bermanfaat tersebut.
1. Flavonoid
Flavonoid merupakan kandungan kimia yang ada pada tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia karena menjadi antioksidan yang dapat memusnahkan radikal bebas dan racun, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Enzim antioksidan yang terkandung dalam biji mahoni dapat meningkatkan sirkulasi darah, mencegah penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, dan menurunkan tingkat kolestrol darah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Jumlah Gula dalam Makanan? Cari Tahu Fakta Gula, yuk!
Selain itu, dapat meringankan sakit, menghentikan pendarahan, dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh luka eksternal.
Flavonoid juga dapat menyingkirkan radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh.
Baca Juga: Pernah Coba Makan? Beda Negara, Beda Pula Cara Menikmati Pancake
2. Saponin
Kandungan kimia ini merupakan glukosa yang dapat membentuk busa sabun jika dicampurkan air.
Busa sabun yang dihasilkan merupakan sabun alami yang berasal dari tumbuhan, lo.
Baca Juga: Ada Inisial E, A, T, dan Lainnya, Ini Arti Kode Inisial di Komik
Nah, kandungan saponin inilah yang bermanfaat untuk mengobati diabetes melitus.
Pengaruh dari saponin justru lebih kuat dibanding dengan obat antidiabetes generik lainnya untuk menurunkan kadar gula darah, teman-teman.
Selain itu, saponin juga dapat bermanfaat untuk mencegah obesitas, mencegah pembekuan darah, meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Wah, Ternyata Kura-Kura Raksasa Memiliki Daya Ingat Tinggi, Kok Bisa?
3 Alkaloid
Kandungan yang ketiga adalah alkaloid, yang menjadi salah satu manfaat terbesar dari biji mahoni, lo, teman-teman.
Alkaloid dapat menghindari tubuh dari radikal bebas dan racun-racun.
Nah, teman-teman jadi tahu 'kan kandungan yang menyebabkan biji mahoni bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah.
Inilah pentingnya membaca, kita jadi semakin banyak tahu tentang pengetahuan-pengetahuan yang belum banyak dibicarakan.
#AkuBacaAkuTahu
#GridNetworkJuara
Baca Juga: 5 Game Ini Tersembunyi dalam Google Search, Pernah Coba?
Lihat juga video ini, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR