Bobo.id – Mungkin sebagian dari teman-teman ada yang pernah makan menggunakan piring atau wadah dari styrofoam.
Meskipun praktis, styrofoam itu hanya sekali pakai dan tidak ramah lingkungan.
Namun sekarang ada piring yang lebih ramah lingkgan yaitu piring yang dibuat dari pelepah pinang!
Limbah Pelepah Pinang
Pelepah pinang itu adalah bagian yang melindungi bagian dalam pohon pinang.
Di Jambi, ada berhektar-hektar pohon ini, lo.
Begitu banyaknya pohon pinang di Jambi, pelepah pinang dibuang atau dibakar, teman-teman.
Ini karena saat pelepah pinang kering, maka akan jatuh dengan sendirinya dari pohon.
Pelepah pinang itulah yang dibakar oleh warga.
Tapi rupanya limbah pelepah pinang itu bisa berharga.
Baca Juga: Selamatkan Bumi dengan Menggunakan Sikat Gigi Ramah Lingkungan, yuk!
Perubahan Limbah Pelepah Pinang jadi Barang Bermanfaat
Suatu hari, beberapa kelompok usaha di Jambi menyadari bahwa ada negara yang membutuhkan pelepah pinang, seperti India.
Akhirnya bentuk pelepah pinang mentah atau belum diolah.
Di satu sisi Indonesia sedang mengalami masalah banyak sampah.
Selain sampah yang tidak bisa diolah, masih ada juga sampah yang sebenarnya bisa diolah, sepeti pelepah pinang yang tebuang dan dibakar.
Akhirnya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Desain Produk (LPPM) Insititut Teknologi Bandung (ITB) berusaha memaksimalkan limbah pelepah pisang itu, teman-teman.
Pihak LPPM ITB membuat piring dari pelepah pinang yang dibeli dari petani.
Pelepah pinang kering itu dibersihkan, dicelupkan dalam air, kemudian dimasukkan dalam mesin press dengan suhu 130 derajat.
Mesin press itu adalah buatan LPPM ITB. Saat dikeluarkan, nantinya pelepah pisang sudah akan berbentuk piring.
Satu lembar pelepah pinang bisa dibuat jadi tiga sampai empat buah piring, lo.
Baca Juga: Keren, Singapura Bisa Musnahkan Sampah Plastik dalam Waktu 1 Hari! Bagaimana Caranya?
Bisa Jadi Pengganti Piring Styrofoam
Priring pelepah pinang memiliki tekstur berwarna cokelat dan hitam.
Uniknya, piring ini memiliki aroma yang unik, yaitu seperti aroma alam atau hutan tropis.
Piring pelepah pinang juga lebih tebal dari styrofoam, lo.
Selain itu, karena dibuat dari bahan alami, piring styrofoam aman dipakai berkali-kali untuk makan makanan kering tanpa kuah. Sedang untuk makan makanan berkuah, piring ini bisa digunakan satu kali.
Untuk memakai piring itu berkali-kali, kita hanya perlu mencucinya seperti mencuci piring biasa. Piring pelepah pinang ini bisa dibuang jika sudah dipakai sampai 10 kali, teman-teman.
Wah, saat dibuang tentunya piring itu juga lebih aman dibandingkan sampah piring styrofoam, ya?
Apakah teman-teman tertarik mencoba makan dengan piring pelepah pinang ini?
Baca Juga: Sampah Sedotan Semakin Menumpuk, Kita Kurangi Pemakaiannya, yuk!
#GridNetworkJuara
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR