Bobo.id - Terletak tinggi di atas bukit, Candi Ratu Boko menyimpan banyak sejarah, legenda, juga keindahan. Kita cari tahu lebih jauh tentang candi ini, yuk!
Merupakan Istana Kerajaan
Teman-teman pernah mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta? Sekitar 3 kilometer dari Candi Prambanan terdapat sebuah candi yang tidak kalah indah, namanya adalah Candi Ratu Boko.
Dari reruntuhannya, diperkirakan Candi Ratu Boko tidak digunakan sebagai sarana ibadah. Candi ini justru digunakan sebagai keraton atau istana raja.
Ini terlihat dari lokasi bangunan yang tampak terpencar dan berpetak-petak, sisa runtuhan dinding yang tampak seperti benteng dan juga parit yang sudah mengering.
Di sini juga ditemukan sisa-sisa permukiman penduduk.
Baca Juga: Mengapa Ada Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut Magelang, ya?
Dikaitkan dengan Legenda Loro Jonggrang
Teman-teman tentu pernah mendengar legenda Rara Jonggrang bukan? Candi Ratu Boko ini sering dikait-kaitkan dengan legenda Rara Jonggrang, lo.
Bahkan, nama Ratu Boko ini sebenarnya diambil dari nama ayah Rara Jonggrang.
Kisah Rara Jonggrang seringkali dianggap sebagai asal muasal terbentuknya Candi Prambanan yang terletak di dekat Ratu Boko.
Sedangkan Candi Ratu Boko dianggap merupakan istana kediaman Loro Jonggrang dan keluarganya.
Di candi ini ditemukan Prasasti Abhayagiriwihara berangka tahun 792 M. Prasasti ini berisi tentang perintah Rakai Panangkaran untuk melakukan pembangunan suatu biara di sebuah bukit yangpenuh damai.
Baca Juga: Berkunjung ke Candi? Ini 6 Aturan yang Harus Kamu Ketahui dan Pahami
Karena inilah para ahli memperkirakan Candi Ratu Boko dibangun sekitar abad ke-8.
Candi Ratu Boko ini merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi untuk melihat matahari terbenam, lo.
Apa teman-teman juga ingin melihat matahari terbenam dari candi ini?
Baca Juga: Angkor Wat, Candi Terbesar di Dunia yang Dibangun Selama 30 Tahun
Lihat juga video ini, yuk!
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR