Jika kita melakukan hal ini selama bertahun-tahun, tekanan ini bisa menyebabkan rambut rontok.
Sedangkan kebanyakan orang tidak memakai topi sekencang itu sampai menyebabkan rambut rontok.
Menurut penelitian, genetika jauh lebih berperan dalam menyebabkan kerontokan rambut daripada topi.
Baik pada laki-laki maupun perempuan, kebotakan biasanya diawali dengan rangsangan genetik terhadap hormon dihydrotestosterone (DHT) yang berada di kulit kepala dan bagian tubuh lainnya.
Ketika bertemu dengan DHT, folikel rambut bereaksi dengan menyusut.
Baca Juga: Sombrero, Topi Lebar Khas Meksiko yang Menginspirasi Topi Koboi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR