Bobo.id - Apakah teman-teman ada rencana berlibur dengan menggunakan pesawat?
Saat kita membawa koper yang cukup besar, koper itu tidak boleh dibawa ke kabin pesawat.
Koper harus dimasukkan ke dalam bagasi pesawat dengan mendaftarkannya lebih dulu di bandara.
Baca Juga: Viral Kucing Menggemaskan Ini Tersenyum, Ternyata Ini Faktanya
Saat kita mendaftarkan bagasi di tempat check-in, biasanya kita akan diberi label bagasi.
Label bagasi itu ditempelkan pada koper kita, lalu bagian bawahnya disobek dan diberikan kepada kita.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada aturan membuang label bagasi pesawat di koper dan yang kita pegang, lo.
Menerima Label Bagasi di Area Check-in
Saat sampai di bandara, kita harus melakukan check-in lebih dulu. Jika tidak membawa koper besar, kita boleh langsung masuk ke area ruang tunggu.
Namun, jika membawa koper atau benda lainnya yang berukuran besar, kita harus mendaftarkan barang bawaan itu untuk dasukkan ke dalam bagasi pesawat.
Penumpang akan menerima label bagasi ketika sudah melakukan check-in dan mendaftarkan bagasi terdaftar di check-in counter.
Pertama, kita harus memperlihatkan tiket pesawat, termasuk paspor, ke petugas di check-in counter.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membawa Bagasi Kabin di Pesawat
Setelah itu, kita akan diberi boarding pass dan potongan dari label bagasi. Label bagasi diberi nomor sesuai dengan yang ada di sistem.
Setiap bagasi diberi nomor yang akan tersimpan di sistem sampai ke tempat tujuan. Pada label bagasi, tercantum data lengkap dari penumpang jika dipindai.
Nomor bagasi juga akan ditempel pada koper atau tas dan didata oleh petugas check-in sehingga label bagasi terdaftar milik penumpang akan menyimpan data-data penting.
Kertas yang berbentuk pesergi panjang itu dikaitkan di pegangan koper. Bagian bawahnya akan dirobek dan diberikan kepada penumpang atau ditempelkan di boarding pass.
Informasi yang tertera pada label bagasi biasanya mengenai nama, alamat pribadi, rute penerbangan, nama dan nomor penerbangan maskapai yang digunakan, hingga waktu penerbangan.
Informasi-informasi tersebut akan sangat berguna bagi staf maskapai dalam mempersiapkan perjalanan kita.
Simpan Label Bagasi Hingga Kita Mengambil Barang Bawaan
Pentingnya menyimpan label bagasi ini adalah saat kita mengambil bagasi terdaftarmu setelah sampai ke tempat tujuan.
Petugas akan meminta label bagasi kita untuk memastikan bagasi terdaftar yang diambil benar dan tidak salah.
Baca Juga: Ketika Musim Hujan Kecoa Selalu Datang ke Rumah, Begini Tips Menghindari Kecoa Berkeliaran di Rumah
Petugas akan memastikan barang bawaan sesuai dengan nomor bagasi yang juga tercantum di sistem.
Beberapa kasus terjadi penumpang akan meninggalkan atau menghilangkan label bagasi. Hal itu justru akan menghambat proses pengecekan yang dilakukan pihak keamanan.
Kalau hilang, kita bisa mengurusnya di pihak "Lost and Found" dengan menunjukan paspor (atau identitas diri) dan menjelaskan kalau label bagasinya hilang.
Penumpang yang kehilangan label bagasi akan diberi beberapa pertanyaan sesuai dengan isi koper miliknya.
Contoh pertanyaannya seperti barang apa yang berada di koper atau tas, berapa jumlahnya, barang apa yang ada di dalam koper, dan lain-lain.
Jika terbukti benar, maka barang bawaan dapat dibawa pulang. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan jika koper atau tas adalah benar milik penumpang tersebut.
Label bagasi juga akan memudahkan penumpang dan staf maskapai untuk mengindentifikasi dan melacak barang atau koper hilang yang salah tujuan penerbangan.
Baca Juga: Tanda Segitiga di Atas Jendela dalam Kabin Pesawat Ternyata Ada Artinya, lo
Aturan Membuang Label Bagasi
Penumpang yang sudah mendapatkan bagasi terdaftarnya segera melepas label bagasi yang ada.
Pastikan penumpang harus membuang label bagasi dan tidak bisa dibaca lagi. Sebab di label bagasi tertera barcode yang bisa menampilkan informasi detail penumpang.
Ingatlah juga untuk merobeknya terlebih dahulu agar tak mudah dibaca oleh orang lain, ya.
Tujuannya untuk menghindari kejadian tak menyenangkan, seperti penyalahgunaan identitas yang berpotensi merugikan.
(Penulis: Yana Gabriella Wijaya)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR