Warna Ungu yang Spesial
Awalnya, pewarna ungu alami sangat langka dan mahal harganya.
Akibatnya, kain yang diberi warna ungu sangat mahal dan hanya bisa dibeli oleh keluarga kerajaan dan penguasa.
Pada masa itu, zat pewarna ungu diambil dari spesies siput atau moluska yang langka dari laut Mediterania, tepatnya di wilayah Tyre.
Baca Juga: Jadi Lambang Kerajaan Arendelle di Film Frozen, Ini Fakta Bunga Crocus
Siput tersebut tidak bisa langsung menghasilkan pewarna. Untuk menjadi pewarna ungu, harus melewati proses yang cukup rumit.
Bahkan, untuk membuat satu gram pewarna ungu, dibutuhkan 10.000 siput. Jadi, warna ungu ini menjadi sangat langka dan hanya diperuntukkan bagi orang yang sangat kaya.
Tentunya biaya yang dikeluarkan akan banyak sekali jika warna tersebut digunakan untuk bendera negara, bukan?
Penemuan Pewarna Ungu Sintetis
Nah, pada 1856, William Henry Perkin menemukan pewarna ungu buatan atau sintetis. Beliau adalah ahli kimia dari Inggris.
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR