Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang berlibur ke pantai pada liburan sekolah kali ini?
Berlibur ke pantai memang seru dan menyenangkan! Kita juga bisa berenang di bagian tepi laut yang dangkal.
Oh iya, apa teman-teman memperhatikan bahwa pasir pantai itu berbeda dari tanah dan bebatuan di sekitarnya?
Pasir pantai itu sebenarnya berasal dari mana, ya?
Baca Juga: Gurun Sahara Dulunya Merupakan Oasis, Bagaimana Bisa Berubah Jadi Gurun Pasir?
Pasir Pantai dan Pegunungan
Rupanya, asal-usul pasir pantai berhubungan dengan pegunungan, lo!
Dari waktu ke waktu, bagian gunung terkikis, teman-teman.
Jadi, ada bagian lumpur, pasir, kerikil, batu kecil sampai batu besar yang terkikis menuju ke sungai. Lama-kelamaan, bagian-bagian itu mengalir ke laut.
Saat mengalir ke laut, semua endapan itu menjadi semakin terurai.
Semua kerikil dan batuan yang kecil terurai semakin kecil sehingga saat mencapai laut sudah menjadi seperti lumpur.
Bahkan, partikel batuan yang sudah sangat kecil menjadi lumpur sulit dilihat tanpa bantuan alat.
Namun, kita masih bisa melihat butiran-butiran pasir halus.
Proses yang membuat pasir dari gunung sampai ke pantai juga membuat bentuk pasir pantai tidak sama.
Bahkan, jika diperhatikan, warna setiap butiran pasir berbeda dan bentuknya tidak sama, teman-teman.
Baca Juga: Bukan Pasir, Permukaan Pantai Ini Malah Banyak Terdapat Kaca
Mengapa Warna Pasir Pantai Berbeda-Beda?
Ada macam-macam warna pasir pantai. Ini karena warna pasir pantai yang berbeda berasal dari mineral-mineral yang berbeda pula.
Warna pasir pantai dipengaruhi oleh dari batu apa pasir itu berasal, misalnya. Ada pasir warna krem dari batu feldspar, putih dari batu kuarsa, ada juga yang kehijauan dari olivin, atau hitam dari batu basalt.
Kita bisa mengetahui asal pasir pantai itu dari warna dan bentuknya, lo.
Misalnya, ada pantai di Hawaii dan Islandia yang memiliki pasir pantai warna hitam, karena asalnya dari batuan gunung vulkanik.
Kemudian, pasir pantai yang bergerigi dan tidak halus menandakan pasir itu berasal dari tempat yangg tidak terlalu jauh.
Sedangkan, pasir yang lebih halus berasal dari tempat yang lebih jauh dan mengalami proses yang lebih panjang sebelum sampai ke pantai.
Setiap material dari pegunungan juga ada yang lebih mudah hancur dan ada yang lebih sulit hancur.
Saat ada di laut, bagian pasir yang cukup besar tidak mengalir sampai ke laut dalam, teman-teman.
Kemudian, saat pasir terbawa ke tepian pantai, ombak akan kembali menariknya ke laut dan ada ombak yang lebih kecil mengembalikannya ke sepanjang pantai.
Baca Juga: Ada Arus di Bawah Permukaan Air Laut, Bagaimana Arus Terbentuk?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR