Bobo.id – Di malam hari, coba perhatikan lampu-lampu yang ada di luar rumah, teman-teman.
Biasanya, di sekitar lampu itu akan dikerubungi oleh serangga, teman-teman.
Apa kamu tahu mengapa serangga suka sekali mendekati cahaya lampu di malam hari?
Baca Juga: Meganeura, Serangga Terbesar yang Pernah Ditemukan
Serangga Tertarik Mendekati Cahaya
Serangga memang suka sekali berkerumun di dekat lampu di malam hari.
Baik itu cahaya lampu di teras rumah kita, lampu di jalan, bahkan serangga juga tertarik mendekati cahaya api unggun.
Sebenarnya, apa yang dicari oleh para serangga ini, ya?
Para ilmuwan sampai kebingungan dengan perilaku para serangga yang tertarik pada cahaya ini, teman-teman.
Mereka pun meneliti beberapa jenis serangga tapi belum menemukan jawaban yang paling sesuai.
Namun, para ilmuwan mengemukakan beberapa teori yang bisa menjelaskan perilaku para serangga yang tertarik pada cahaya ini.
Fenomena Phototaxis
Fenomena phototaxis menjelaskan tentang bagaimana organisme merespon cahaya dengan gerakan.
Serangga yang bergerak ke arah cahaya seperti ngengat, disebut bersifat phototactic positif.
Di sisi lain, ada juga serangga yang menghindari cahaya seperti kecoa yang bergerak menjauhi cahaya. Serangga ini disebut bersifat phototactic negatif.
Baca Juga: Ketika Badai dan Hujan Berlangsung, di Mana Serangga Berlindung?
Serangga Mengikuti Cahaya Alami
Salah satu teori mengenai serangga yang termasuk phototactic positif adalah mereka tertarik pada cahaya karena cahaya bekerja seperti penunjuk arah.
Ada serangga yang mengikuti cahaya alami, yaitu cahaya Matahari atau Cahaya Bulan pada sudut tertentu.
Namun, saat melihat cahaya buatan seperti cahaya lampu, serangga juga bisa kebingungan.
Ada kemungkinan bahwa serangga menyangka cahaya lampu adalah cahaya Matahari atau Bulan.
Sehingga, bukannya mengikuti sudut tertentu dari cahaya Matahari atau Bulan, serangga justru mengikuti cahaya lampu.
Akibatnya, mereka berputar-putar mengitari cahaya lampu yang bisa membuat mereka pusing dan stres.
Cahaya untuk Penunjuk Jalan
Teori lain yang diungkapkan oleh peneliti adalah kemungkinan cahaya buatan pada lampu menjadi penunjuk jalan yang jelas bagi serangga.
Sehingga, bukannya terbang di area gelap, para serangga itu langsung menuju ke tempat yang cahaya karena lingkungan di sekitar cahaya terlihat lebih jelas.
Mengira Cahaya Seperti Bunga
Pendapat lain ilmuwan adalah kemungkinan serangga keliru mengartikan cahaya buatan dari lampu sebagai bunga.
Beberapa jenis bunga memang memantulkan cahaya ultraviolet, teman-teman.
Nah, cahaya buatan juga memancarkan sedikit sinar ultraviolet. Sebagian serangga mungkin bisa keliru mengartikannya sebagai bunga yang jadi sumber makanannya.
Menurutmu, serangga mendekati cahaya lampu di teras rumah kita karena alasan yang mana, teman-teman?
Dengan membaca, kita jadi tahu ada tiga kemungkinan serangga mendekati cahaya lampu. Yuk, baca pengetahuan lainnya tentang serangga! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Ada Serangga yang Bisa Berjalan di Atas Air, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR