Bobo.id - Apakah teman-teman suka membaca dongeng? Membaca dongeng itu baik untuk kita.
Dongeng bisa membawa banyak manfaat, salah satunya menumbuhkan kebiasaan atau budaya membaca.
Kita bisa membaca banyak macam dongeng, baik itu cerita bergambar maupun dongeng biasa.
Baca Juga: Mengapa Dongeng Bisa Menumbuhkan Budaya Membaca? #MendongenguntukCerdas
Ada banyak cara seru dan asyik untuk membaca dongeng. Kita bisa membaca dongeng dengan membeli buku di toko-toko buku terdekat.
Kita juga bisa membaca dongeng melalui gawai yang kita miliki yang berbentuk buku elektronik.
Membaca Buku Fisik Bisa Membuat Kita Berinteraksi dengan Orang Tua
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, membaca dongeng dari buku fisik ternyata lebih baik daripada buku elektronik.
Membaca dongeng dari buku fisik bisa membuat kita lebih banyak berinteraksi dengan orang tua, terutama jika kita membacanya bersama orang tua.
Baca Juga: Dongeng Bisa Meningkatkan Imajinasi, Bagaimana Caranya, ya? #MendongenguntukCerdas
Biasanya kita akan menaruh perhatian lebih pada buku sambil menyentuhnya secara langsung.
Gambar-gambar yang ada pada buku fisik juga bisa menjadi sarana untuk bertanya dan berinteraksi dengan orang tua.
Sedangkan saat kita membaca dari buku elektronik, biasanya akan ada banyak gangguan, seperti warna yang terlalu kontras.
Membaca Buku Elektronik Juga Asyik, Asalkan....
Selain itu, membaca buku fisik memang dianggap lebih aman untuk mata kita.
Sebab, cahaya yang terpancar dari layar gawai tidak baik untuk mata, apalagi jika kita membaca dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: 5 Dongeng Cerita Rakyat Indonesia yang Populer #MendongenguntukCerdas
Membaca dongeng dari buku elektronik juga akan membuat mata cepat lelah dan berair, terutama jika kita membaca dongeng bergambar yang banyak warnanya.
Namun begitu, kita tetap boleh membaca dongeng dari buku elektronik dengan syarat harus tahu waktu.
Istirahatkan juga mata setiap 15 menit sekali supaya mata tidak cepat lelah, ya.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR