Bobo.id - Teman-teman pasti tahu kalau sepanjang tahun Bumi kita mengalami banyak sekali peristiwa langit. Salah satu yang paling sering adalah gerhana bulan.
Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus yang sama.
Baca Juga: Selain Gerhana, Peristiwa Langit Apa Saja yang Bisa Kita Lihat Tahun 2020, ya?
Nah, beberapa hari lagi kita bisa menyaksikan gerhana bulan pertama di tahun 2020. LAPAN mengatakan fenomena ini akan melewati Indonesia di tanggal 11 Januari mendatang.
Gerhana bulan memiliki beberapa jenis, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
Di awal tahun ini, kita bisa melihat fenomena gerhana bulan penumbra, teman-teman. Seperti apa gerhana bulan penumbra itu, ya?
Cari tahu, yuk!
Gerhana bulan penumbra adalah peristiwa ketika Bulan masuk ke bayang-bayang penumbra Bumi.
Kondisi ini membuat Bulan masih dapat terlihat walaupun dengan cahaya yang redup.
Berbeda dari gerhana bulan total dan sebagian (parsial), Bulan pada saat gerhana bulan penumbra terjadi, agak susah dibedakan dengan Bulan ketika tidak dalam fase gerhana.
Baca Juga: Ingin Jadi Astronaut atau Suka Mengamati Benda Langit? Yuk, Unduh 5 Aplikasi Seru Ini!
Mengapa begitu? Karena ternyata saat gerhana bulan penumbra terjadi, posisi Bulan hanya melewati bagian terluar dari bayangan Bumi atau dikenal dengan nama penumbra.
Nah, menurut perkiraan gerhana bulan penumbra kali ini sekitar 89 persen permukaan bulan akan masuk ke dalam penumbra Bumi.
Sehingga saat puncak gerhana dimulai, akan terjadi kita akan melihat penurunan kecerahan Bulan.
Waktu Tampak
Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020 bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia. Terutama yang tinggal di wilayah barat.
Fenomena ini akan dimulai pada 11 Januari pukul 00.07 WIB. Kemudian, puncaknya akan dapat diamati pada pukul 02.10 WIB. Gerhana bulan penumbra akan berakhir pada pukul 04.12 WIB.
Tidak seperti melihat gerhana matahari, kita bisa menyaksikan gerhana bulan tanpa bantuan kacamata. Sebab, cahaya bulan jauh lebih aman dari cahaya matahari.
Apakah teman-teman tertarik untuk mengamatinya? Kalau iya, jangan lupa tidur yang cukup agar bisa terbangun dan menyaksikan puncak gerhana bulan penumbra ini, ya!
Baca Juga: Lihat Foto Gerhana Bulan Hasil Observasi Planetarium Jakarta, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Infoastronomy.org |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR