Bobo.id - Untuk menunjukkan arah atau jalan yang perlu kita lalui dengan benar, maka alat yang tepat adalah peta, GPS, maupun kompas.
Namun para pencari madu di Afrika tidak menggunakan kompas untuk membantunya mencari madu.
Pemburu madu di Mozambik, Afrika justru menggunakan burung pemandu untuk mengarahkan mereka ke sarang lebah yang penuh dengan madu.
Karena kemampuannya untuk mengarahkan pemburu madu untuk mendapatkan madu, burung ini pun dinamakan honeyguide atau pemandu madu.
Apakah burung honeyguide ini dilatih oleh para pemburu madu untuk membantu mereka mencari madu? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Benarkah Burung Termasuk Dinosaurus yang Masih Ada di Bumi? #AkuBacaAkuTahu
Honeyguide, Burung Kecil yang Menuntun Pemburu Madu Mencari Madu
Burung yang dijuluki sebagai honeyguide terkenal dengan kemampuannya mengarahkan pemburu madu di Afrika ke arah sarang lebah dengan banyak madu.
Uniknya, burung-burung ini tidak dijinakkan, dilatih, atau dipaksa oleh pemburu madu untuk menuntun mereka mencari madu.
Burung honeyguide yang juga disebut burung madu ini dapat ditemukan di Afrika dengan jumlah terbanyak dan beberapat wilayah Asia lainnya.
Makanan burung honeyguide beragam, seperti lilin lebah, larva lebah, serangga, laba-laba, dan kadang buah-buahan.
Baca Juga: Yuk, Mengenal 6 Hewan Laut yang Menjadi Karakter di Kartun Spongebob!
Makanan kesukaan burung honeyguide inilah yang dianggap sebagai alasan honeyguide menuntun pemburu madu menuju sarang lebah untuk mendapatkan madu.
Agar burung honeyguide membimbing pemburu madu menuju sarang lebah, maka mereka harus dipanggil dengan suara-suara tertentu.
Burung Honeyguide Membimbing Pemburu Madu Setelah Mendengar Suara Panggilan Tertentu
Agar pemburu madu dibimbing oleh burung honeyguide, pemburu madu akan mengeluarkan suara tertentu yang akan membuat burung honeyguide mendatangi pemburu madu.
Baca Juga: Wah, Peneliti Temukan Spesies Endemik Baru dari Sulawesi! Spesies Apa?
Suara yang dihasilkan oleh pemburu madu akan berbunyi seperti 'brr' yang diikuti dengan suara geraman.
Nah, agar burung-burung honeyguide ini mendatangi pemburu madu, maka pemburu madu harus membuat suara yang spesifik.
Dari penelitian yang dilakukan, kalau suara yang dikeluarkan berbunyi acak, maka burung honeyguide tidak akan datang dan memandu pemburu madu ke sarang lebah.
Namun ketika burung honeyguide mendengarkan panggilan khusus yang dibuat oleh pemburu madu, mereka akan datang dan memandu pemburu madu ke sarang lebah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh antropolog dari Universitas Harvard, Richard Wrangham, burung honeyguide akan mendatangan manusia karena ada suara dan pola khusus yang dibuat.
Hal ini menunjukkan kalau manusia dan burung honeyguide punya ikatan khusus, nih, teman-teman.
Baca Juga: Tanuki, Anjing Rakun yang Jadi Makhluk Mitologi di Jepang
Burung Honeyguide akan Mengambil Lilin Lebah yang Tersisa
Burung honeyguide ternyata bukan hanya memandu pemburu madu dalam mendapatkan madu saja, lo.
Setelah pemburu madu selesai mengambil madu yang ada di sarang lebah, burung honeyguide akan mengambil lilin lebah atau bees wax yang tersisa di sarang lebah.
Lilin lebah adalah makanan utama burung honeyguide, sehingga memandu pemburu lebah ke sarang lebah juga menjadi keuntungan bagi burung ini.
O iya, selain mengambil lilin lebah, burung honeyguide juga akan mengambil larva lebah yang tersisa di dalam sarang lebah.
Sebelumnya pernah dilakukan penelitan di negara Tanzania dan Kenya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia mendapatkan madu lebih banyak dengan bantuan burung honeyguide.
Tim peneliti merekrut pemburu madu dari suku Yao yang tinggal di Niassa National Reserve di Mozambik.
Orang-orang suku Yao mempunyai pekerjaan sebagai pemancing dan petani dan mencari madu juga menjadi sumber mata penting untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca Juga: Manfaat Tertawa, Mulai dari Meyehatkan sampai Bikin Percaya Diri
Dari penelitian itu diemukan orang-orang Yao membuat sebuah suara khas yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka.
Suara itu berbunyi “brrrr-hm”.
Nah, selama mengikuti tuntunan burung honeyguide, para pemburu madu itu terus mengeluarkan suara itu untuk membuat burung semakin bersemangat menuntun jalan mencari sarang lebah.
Suara itu sendiri tidak pernah digunakan oleh orang-orang Yao selain untuk mencari madu.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | NPR |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR