Bobo.id - Baju yang kusut setelah dicuci, akan disetrika agar halus kembali dan tidak ada lipatan-lipatannya.
Untuk menghilangkan lipatan pada pakaian, terutama yang berbahan lembut, cukup mudah, teman-teman.
Hanya dengan menyetrika pakaian dan menyemprotkan sedikit air, maka pakaian akan kembali halus.
Namun berbeda dengan kertas, nih, yang jika dilipat, tetap akan meninggalkan bekas, meski sudah diluruskan kembali.
Baca Juga: Setelah Dicuci, Pakaian akan Menjadi Kusut, Mengapa Begitu, ya?
Akibatnya, pada kertas yang sudah dilipat akan terlihat bekas-bekas lipatan, seperti pada origami yang dibongkar setelah dilipat.
Bekas lipatan yang tertinggal di kertas ini ternyata disebabkan oleh batas elastis dan wilayah plastik yang dimiliki kertas.
Apa itu batas elastis dan wilayah plastik pada kertas? Yuk, simak penjelasannya!
Kertas Terbuat dari Serat-Serat Tanaman
Kertas yang tipis, bisa ditekuk, bisa dilipat, maupun dirobek terbuat dari bahan yang tebal dan kuat, yaitu kayu tanaman.
Kayu akan diolah dengan berbagai proses, hingga tinggal tersisa bagian seratnya saja.
Nah, serat dari kayu, biasanya kayu pohon cemara maupun goni ini akan menjadi bertekstur seperti bubur.
Kemudian, bubur serat ini lalu diletakkan di papan yang datar untuk ditekan hingga menjadi sangat tipis agar air pada serat-seratnya hilang.
Setelah airnya menghilang, lembaran serat ini kemudian dikeringkan dan melalui berbagai proses lainnya hingga menjadi lembaran kertas yang tipis, lentur, dan bisa dilipat.
Baca Juga: Tetap Tenangkan Dirimu, Terlalu Cemas dan Khawatir Bisa Munculkan Banyak Penyakit
Lipatan Kertas Meninggalkan Bekas karena Adanya Batas Elastis dan Wilayah Plastik
Coba kamu lipat kertas yang ada di sekitarmu, lalu luruskan lagi bekas lipatan itu.
Kertas mungkin bisa kembali lurus seperti sebelum dilipat, namun bekas lipatannya akan tetap ada, sehingga kertas tidak lagi mulus.
Bekas lipatan ini muncul karena kertas punya batas elastis dan wilayah plastik.
Batas elastis adalah titik di mana sebuah material yang dibengkokkan bisa kembali ke bentuknya semula dan tidak mengalami perubahan permanen.
Sedangkan wilayah plastik adalah saat sebuah paterial ditekuk atau dilipat melebihi batas elastisnya, yang menyebabkan adanya perubahan permanen pada material.
Jika sebuah material sudah mencapai wilayah plastiknya, maka bentuk aslinya tidak bisa lagi dipertahankan, teman-teman.
Serat tanaman yang digunakan pada kertas belum mencapai wilayah plastiknya, sehingga bentuknya masih mulus dan halus.
Namun saat kertas sudah dilipat dengan tekanan yang kuat, maka hal ini akan membuat kertas melampaui batas elastisnya dan mencapai ke titik atau wilayah elastis.
Baca Juga: Mengapa Kursi Pesawat Kebanyakan Berwarna Biru? #AkuBacaAkuTahu
Hal ini juga terjadi kalau kita menggulung kertas dalam waktu lama, nih.
Membiarkan kertas tergulung dalam waktu yang lama akan membuat beberapa serta tanaman di kertas terdorong melewati batas elastis.
Akibatnya, ketika gulungan kertas dibuka, kertas akan menjadi melengkung, karena sudah terjadi kelainan fisik kecil pada serat-serat kertas.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR