Bobo.id – Saat musim dingin, ada festival es tahunan di Harbin, Tiongkok, teman-teman!
Harbin Ice Festival ini dihiasi banyak sekali karya seni pahatan dari es dan salju, lo! Wah, pasti rasanya seperti di negeri dongeng, ya!
Festival itu juga dikenal dengan nama Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival.
Tahun ini, perwakilan pemahat Indonesia juga berhasil memenangkan kompetisi memahat patung, lo!
Indonesia Juara Kompetisi Memahat Es dan Salju
Tahun ini kompetisi memahat patung es dan salju di Festival Es Harbin diadakan pada 10 – 13 Januari 2020.
Indonesia diwakili oleh dua tim. Masing-masing tim ini berisikan empat pemahat yang berasal dari Bali.
Kedua tim berhasil memenangkan kompetisi untuk kategori yang berbeda, lo!
Patung salju karya tim Indonesia sekarang dipamerkan di Festival Es Harbin yang masih berlangsung sampai 25 Februari 2020 nanti.
Patung apa saja yang berhasil dibuat oleh tim Indonesia, ya?
Baca Juga: Selain Menyimpan Es Batu, Freezer Bisa Punya Fungsi Lain, Pernah Tahu?
Patung Salju Pengantin Bali
Tim Indonesia 1 diwakili oleh Himpunan Seniman Pecatu dan Desa Ungasan.
Dalam tim itu ada Bapak I Nyoman Sungada, I Putu Andre Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta Yasa.
Tim Indonesia 1 ini berhasil memenangkan kategori “Best Skill”, teman-teman! Hebat!
Patung salju yang dibuat oleh para pemahat ini memiliki tema pengantin Bali.
Selain indah, patung salju bertema budaya Bali itu juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Bagaimana Awalnya Pariwisata di Bali Jadi Sangat Terkenal di Dunia?
Patung Salju Kodok Berselancar
Tidak kalah dengan tim pertama, ada juga ada Tim Indonesia 2 yang diwakili oleh Bali Talent Artist.
Anggota Tim Indonesia 2 ini adalah I Ketut Suaryana, I Made Mardiawan, I Komang Karim, dan I Kadek Arya Undiyana yang merupakan komunitas siswa sekolah jurusan perhotelan dengan peminatan kitchen artist.
Tim Indonesia 2 berhasil memenangkan kategori “Excellent”. Keren, ya! Di kategori ini perwakilan Rusia dan India juga mendapatkan juara.
Tema patung salju Tim Indonesia dua adalah kodok yang berselancar atau frog surfing.
Kodok yang bisa hidup di dua alam, sehingga menurut tim ini filosofinya adalah seperti Indonesia yang punya banyak perbedaan seperti budaya dan suku, namun tetap bisa menikmatinya.
Ditambah lagi, surfing adalah salah satu ciri khas Bali.
Waktu Pembuatan Patung Salju
Hebatnya lagi, para perwakilan Indonesia ini berhasil membuat patung salju berukuran lebih dari empat meter dalam waktu 3,5 hari.
Padahal, memahat patung salju juga memiliki tantangan seperti cuaca di Harbin yang mencapai minus 15 Celcius.
Wah, meskipun di Indonesia tidak terbiasa dengan salju, tetapi para pemahat dari Indonesia bisa menyelesaikan tantangan dan bahkan memenangkannya.
Baca Juga: Keren, Kak Rizka Pemenang Kompetisi Komik UNICEF Rilis Komik Anti-Bullying!
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR