Bobo.id – Saat berjalan-jalan ke luar rumah atau saat di halaman sekolah, perhatikan tanah di sekitarmu!
Apakah ada gundukan kecil dengan lubang yang dilewati para semut? Yap, itu adalah sarang semut!
Meskipun kecil, sarang semut itu adalah tempat tinggal sekitar 250.000 ekor semut, lo!
Tempat Tinggal Semut yang Nyaman
Di bawah tanah, sarang semut membentang luas dan terdiri dari banyak ruang-ruang. Seperti yang digambarkan di film A Bug’s Life!
Sarang semut bukan hanya tempat menyimpan makanan, melainkan sebuah tempat untuk membesarkan bayi-bayi semut!
Bayi semut dalam sebuah koloni menetas dari telur yang dikeluarkan oleh ratu semut.
Setiap harinya, ratu semut menelurkan sekitar 1.500 telur setiap hari.
Untuk bisa bertahan hidup, bayi semut harus berada di tempat yang terjaga suhunya.
Nah, sarang semut didesain dengan baik supaya suhunya bisa berada di kisaran 22 – 32 derajat Celcius.
Bagaimana semut bisa menjaga agar bayi semut tetap berada di ruangan dengan suhu yang pas, ya?
Baca Juga: Layaknya Arsitek, Burung Ini Pandai Menghias Sarangnya, Pernah Lihat?
Rahasia Sarang Semut
Bagian gundukan sarang semut yang ada di atas tanah memanas karena terkena cahaya Matahari secara langsung.
Sehingga, bagian di sekitar gundukan yang hangat itu menjadi ruangan beristirahat bagi bayi-bayi semut.
Namun, bayi semut tidak berada di sana seharian karena bisa kepanasan.
Ternyata, bagian gundukan sarang semut itu terhubung dengan terowongan yang bentuknya vertikal atau tegak lurus ke bawah.
Panjang terowongan dalam sarang semut ini bisa sampai dua meter di bawah tanah, lo.
Semut-semut dewasa yang tinggal di sarang punya tugas membawa bayi semut naik turun terowongan itu agar tetap berada di suhu yang pas.
Terowongan vertikal itu terhubung dengan cabang-cabang terowongan yang lebih kecil.
Cabang-cabang itu adalah jalan menuju ruangan-ruangan tempat tidur semut, tempat makan, dan tempat memberi makan bayi.
Baca Juga: Apa Semua Semut Suka Gula? Makanan Apa Saja yang Disukai Semut?
Terowongan Spesial
Selain terowongan utama dan cabang-cabangnya, ada satu lagi terowongan yang hanya digunakan beberapa semut saja.
Terowongan itu mengelilingi seluruh wilayah sarang semut, teman-teman.
Rupanya, itu adalah jalan yang aman bagi semut pekerja yang bertugas mengumpulkan makanan.
Semut pekerja melewatinya untuk menghindari serangan pemangsa yang lebih berisiko jika berjalan di luar sarang.
Meski begitu, ada juga serangga yang bisa masuk ke dalam sarang semut and memakan telur dan larva semut, misalnya seperti kumbang.
Sarang semut juga bisa terancam oleh cuaca ataupun karena manusia.
Jika sarangnya rusak, semut akan pergi dan kembali membangun sarang yang baru. Biasanya ini dilakukan satu tahun sekali.
Hebatnya, semut bisa kembali membangun sarang dengan begitu banyak terowongan dan ruangan di bawah tanah dalam beberapa hari saja, lo.
Hmm.. diam-diam, semut hebat seperti seorang arsitek yang andal membuat rancangan bangunan, ya!
Baca Juga: Pergi Jauh Mencari Makanan, Bagaimana Semut Menemukan Jalan Pulang, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR