Senyawa-senyawa itu juga ada yang bisa menaikkan suhu tubuh dan menyebabkan peradangan.
Nah, ini bisa diredakan dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit.
Baca Juga: Dari Pisang Sampai Kimchi, 7 Makanan Ini Mengandung Enzim Pencernaan Alami
Bagaimana Cara Kerja Obat Pereda Rasa Sakit?
Obat pereda rasa sakit bisa menghambat produksi senyawa dari sel-sel yang rusak itu, teman-teman.
Setiap enzim memiliki bagian tempat terjadinya reaksi dengan senyawa lain, namanya situs aktif enzim.
Nah, bagian situs aktif enzim COX-1 dan enzim COX-2 sesuai dengan asam arakidonat yang dikeluarkan oleh sel yang rusak, teman-teman.
Ibarat puzzle, kedua enzim dan senyawa itu langsung bergabung karena potongannya sesuai.
Saat mengonsumsi obat pereda rasa sakit, obat itu bekerja di situs aktif enzim COX-1 dan enzim COX-2.
Ada obat pereda rasa sakit yang bekerja seperti duri yang menancap pada situs aktif enzim, kemudian patah dan menyisakan sebagian duri di sana.
Ini membuat situs aktif tersumbat dan senyawa asam arakidonat tidak bisa masuk dan enzim menjadi tidak aktif.
Ada juga obat pereda rasa sakit yang masuk ke situs aktif enzim dan tidak merusaknya. Obat itu hanya menempati situs aktif sehingga enzim tidak bisa bereaksi dengan asam arakidonat.
Itulah yang terjadi di tubuh kita saat merasakan sakit dan bagaimana obat pereda sakit mencegahnya jadi semakin terasa sakit!
Baca Juga: Kumur Air Garam Bisa Redakan Sakit Tenggorokan, Bagaimana Caranya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | TED-ED |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR