Para ilmuwan antariksa sudah mempelajari dan menganalisis berbagai faktor untuk menemukan titik peluncuran roket yang tepat.
Salah satu hal yang dipertimbangkan saat ilmuwan meluncurkan roket adalah memastikan bahwa roket itu mendapatkan ‘dorongan’ sebanyak mungkin saat baru diluncurkan.
Revolusi dan Rotasi Bumi
Saat roket diluncurkan ke ruang angkasa, roket harus berputar mengelilingi Bumi dengan cepat, agar tidak tertarik kembali oleh gravitasi Bumi.
Bumi sendiri berrevolusi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 108.000 kilometer per jam.
Kemudian, jika roket diluncurkan dengan arah yang sama dengan arah Bumi bergerak, ini semakin baik, teman-teman.
Bumi juga berrotasi atau berputar sesuai porosnya. Tapi apa teman-teman tahu? Kecepatan rotasi Bumi tidak sama di setiap bagian Bumi, lo.
Nah, kecepatan rotasi maksimal Bumi kita ada di area di bawah garis ekuator, yaitu sekitar 1.674 kilometer per jam.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Bulan yang Mengorbit pada Bumi?
Memilih Ekuator Sebagai Tempat Peluncuran Roket
Karena Bumi berrotasi lebih cepat di area ekuator, maka para ilmuwan memilih wilayah di dekat ekuator sebagai tempat peluncuran roket.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science ABC,Qualitative Reasoning Group Northwestern University |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR