Saat musim semi, pohon itu bisa menghasilkan bunga yang berbeda-beda warnanya dan saat musim panas bisa menghasilkan buah yang berbeda-beda.
Pak Sam menganggap proyek menanam pohon itu sebagai sebuah proyek seni, karenanya, beliau sengaja menanam pohon itu di tempat-tempat yang bisa dilewati orang banyak, seperti di halaman Universitas Syracuse, di hotel, hingga museum.
Pak Sam menanam banyak sekali pohon ini dengan pola yang berbeda-beda dan membuat diagramnya. Sehingga beliaupun bisa mengamati saat pohon itu berbunga dan berbuah.
Kemudian beliau bisa mencangkok pohon dengan pola yang menurutnya bisa menghasilkan campuran bunga yang indah saat musim semi.
Menanam dan merawat satu pohon dengan beraneka jenis buah ini memang sulit dan lama. Namun, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, pohon berbuah 40 jenis buah bisa tumbuh lebat dan menakjubkan.
Baca Juga: Mengapa Pohon Cemara dan Pinus Berbentuk Mengerucut? #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Willa Widiana, Avisena Ashari)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR