Bobo.id – Ibu kota negara Belanda, Amsterdam, dikenal sebagai salah satu ibu kota dunia yang ketinggian wilayahnya ada di bawah permukaan laut, teman-teman.
Tapi ternyata selain Amsterdam ada juga kota lain yang wilayahnya ada di bawah permukaan air laut, lo.
Ketinggian sebuah wilayah juga memengaruhi tata kota wilayah itu. Misalnya di Belanda yang sebagian besar wilayahnya ada di bawah permukaan air laut, memiliki banyak tanggul, pompa, dan bukit pasir di sepanjang pantai.
Ini dilakukan untuk menjaga kota agar tidak terendam air, karena kota yang memiliki wilayah di bawah permukaan air laut biasanya berisiko mengalami kebanjiran karena berbagai kondisi alam.
Yuk, kita cari tahu kota mana saja di dunia yang juga berada di bawah permukaan air laut!
Singapura
Negara tetangga kita juga ada yang letaknya di bawah permukaan laut, yaitu kota Singapura di Republik Singapura.
Sebagian besar wilayah Singapura berada sekitar 15 meter di bawah permukaan laut. Namun, rata-rata wilayah Singapura berada di ketinggian 0 meter di atas permukaan laut.
Dalam waktu tertentu, wilayah Singapura juga bisa terkena banjir, misalnya ketika ada badai atau ombak yang tinggi.
Karenanya, di Singapura juga dibangun sistem saluran air yang bisa mengatasi masalah itu.
Baca Juga: Restoran di Singapura Ini Membolehkan Pengunjung Membayar Semampunya
Kopenhagen
Ibu kota Denmark, Kopenhagen, berada di Pulau Zealand, yang merupakan pulau yang paling banyak penduduknya di Denmark.
Kopenhagen memiliki ketinggian paling rendah sekitar 0,9 meter di bawah permukaan laut dan wilayah paling tingginya adalah 91 meter di atas permukaan laut.
Di Kopenhagen, pemerintahnya membangun tanggul untuk mencegah banjir dan gelombang badai masuk ke wilayah daratan.
Amsterdam
Sekitar 1/3 wilayah negara Belanda berada di bawah permukaan laut, teman-teman. Daerah terendah di sana berada pada 6,7 meter di bawah permukaan laut.
Di Amsterdam sendiri, wilayahnya berada pada ketingian 3,6 meter di bawah permukaan laut.
Karenanya, di Amsterdam yang daratannya cenderung rata, banyak dibuat polder. Polder adalah tanah yang digenangi air dan dikelilingi tanggul, teman-teman.
Sungai yang mengalir di sepanjang kota juga terhubung dengan kanal-kanal saluran air.
Baca Juga: Ada yang Menyebut Belanda sebagai Netherland dan Holland, Mengapa Ada Dua Nama?
Baku
Kota Baku, ibu kota Azerbaijan adalah ibu kota yang letaknya paling rendah di bawah permukaan laut, yaitu 28 meter di bawah permukaan laut.
Kota ini juga menjadi kota terbesar di dunia yang berada di bawah permukaan laut.
Baku adalah salah satu wilayah di tepian laut Kaspia, teman-teman.
Cara pemerintahnya menanggulangi banjir adalah dengan membuat waduk-waduk, tanggul, hingga bangunan pelindung pantai.
Itulah beberapa kota yang memiliki wilayah di bawah permukaan laut.
Kota Tepi Laut dan Perubahan Iklim
Meski pemerintah kota-kota di atas sudah membuat pencegahan banjir, namun perubahan iklim juga memengaruhi kota-kota itu dan kota tepi laut lainnya.
Ini karena perubahan iklim memengaruhi ketinggian air laut yang semakin meningkat akibat air yang semakin meluas karena suhu panas dan es di kutub yang meleleh.
Sebaiknya, kita turut menjaga Bumi dan mencegah dampak perubahan iklim supaya kota tepi laut juga tidak semakin tenggelam, yuk!
Baca Juga: Banjir di Jabodetabek, Ini Tips Aman Menghindari Sengatan Listrik
Sumber: Hasanova, N., & Imanov, F. (2010). Flood Management in Azerbaijan. POLSKA AKADEMIA NAUK, No 11, pp.127–134.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | BBC,world atlas,Climate Change Post,Netherlands-Tourism,Smart Cities Dive |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR