Bobo.id - Ruang angkasa dan planet-planet lain di tata surya tentu punya karakteristik yang berbeda dengan Bumi.
Salah satu perbedaan utama adalah tingkat atmosfernya, yaitu atmosfer di Bumi lebih banyak dibandingkan dengan di ruang angkasa.
Hal ini menyebabkan kita bisa dengan mudah berjalan, berlari, atau bahkan jatuh ketika berada di Bumi.
Sedangkan di ruang angkasa, seperti di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS, bisa dikatakan hampir nol gravitasi.
Inilah sebabnya, para astronaut yang bertugas di ISS terlihat melayang di udara, karena atmosfer yang tipis.
Baca Juga: Mengapa Bumi Tidak Punya Cincin Seperti Saturnus dan Tiga Planet Lainnya?
Astronaut Tidak Bisa Sembarangan Mengonsumsi Makanan dan Minuman
Atmosfer yang tipis di ISS membuat segala sesuatu yang ada di sana harus diperhatikan dengan tepat. Termasuk makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi oleh astronaut.
Tidak seperti kita yang berada di Bumi, astronaut punya makanan khusus yang bisa dikonsumsi di ISS.
Biasanya, makanan ruang angkasa ini bentuknya tidak seperti makanan kita, namun bentuknya kental, menyerupai pasta yang dikemas dalam tabung seperti kemasan pasta gigi.
Hal ini bertujuan agar makanan yang dikonsumsi astronaut tidak ikut melayang di dalam ISS. Remah-remah makanan yang melayang bisa masuk ke celah mesin, yang bisa mengakibatkan kerusakan mesin.
Ada Beberapa Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Astronaut di ISS
Peralatan di ISS juga terbatas, nih, teman-teman, sehingga makanan yang dibawa ke ruang angkasa juga menjadi terbatas jenisnya.
Makanan yang tidak boleh dibawa ke ISS dan tidak bisa dikonsumsi astronaut beberapa di antaranya adalah roti, susu segar, garam dan merica, es krim, hingga minuman bersoda.
Penyebab makanan itu tidak boleh dibawa ke ruang angkasa juga bermacam-macam.
Contohnya roti, garam, dan merica yang menghasilkan remah-remah dan bisa masuk ke dalam sela-sela peralatan ruang angkasa.
Baca Juga: Ternyata, Peluncuran Roket Lebih Baik Dilakukan di Dekat Ekuator, Kenapa Begitu?
Selain itu, susu segar dan es krim juga tidak boleh dibawa ke ruang angkasa, karena harus diletakkan di dalam kulkas. Sementara di ISS tidak terdapat kulkas untuk menyimpan makanan tadi.
Siapa yang suka minum soda atau minuman berkarbonasi? Wah, ternyata minuman ini tidak boleh dibawa dan dikonsumsi di ruang angkasa juga, teman-teman.
Minuman Berkarbonasi Bisa Membuat Astronaut Bersendawa
Setelah minum soda atau minuman berkarbonasi, siapa yang sering bersendawa?
Nah, penyebab astronaut yang sedang bertugas di ruang angkasa tidak boleh minum soda adalah karena sendawa yang akan dihasilkan setelah minum minuman berkarbonasi.
Tahukah kamu? Karena perbedaan gravitasi di Bumi dengan di ruang angkasa, isi perut astronaut, seperti udara, makanan, dan cairan akan mengambang dan bergabung menjadi satu seperti gelembung.
Ketika kita sendawa setelah minum minuman berkarbonasi, hal ini juga berarti mengeluarkan gas yang ada dalam perut.
Berbeda dengan di Bumi, astronaut tidak hanya mengeluarkan kelebihan gas dalam perut ketika bersendawa.
Gas di perut astronaut akan bercampur dengan makanan dan cairan yang ada di perut.
Akibatnya, astronaut tidak hanya mengeluarkan kelebihan gas saja, tapi juga makanan dan cairan dalam perutnya.
Hal ini disebut dengan 'sendawa basah', yaitu cairan dalam perut kita juga akan ikut keluar saat mencoba sendawa.
Baca Juga: Di Wilayah Kutub Planet Mars Juga Ada Lapisan Es, Pernah Lihat?
Apakah Astronaut Tidak Bisa Sendawa saat Berada di ISS?
Bersendawa di Bumi tidak akan membuat makanan dan cairan di perut ikur keluar karena ada cukup gravitasi yang membuat gas naik dan tidak bercampur dengan makanan dan cairan di dalam perut.
Wah, kalau begitu, apa ini artinya astronaut tidak bisa bersendawa ketika sedang bertugas di ISS?
Astronaut tetap bisa mengeluarkan gas di perut dengan cara bersendawa, kok, teman-teman.
Namun ada cara khusus yang harus dilakukan oleh astronaut agar makanan dan cairan di dalam perut tidak ikut keluar ketika astronaut sendawa.
Baca Juga: Ada Makanan yang Berlapis Emas, Apakah Aman untuk Tubuh?
Caranya adalah dengan mendorong dinding ketika ingin sendawa. Cara ini ditemukan oleh seorang astronaut dan fisikawan NASA, JIm Newman, yang menghabiskan 43 hari berada di ruang angkasa.
Teknik sendawa ini kemudian dinamakan sebaagai 'push and burp' atau 'mendorong dan sendawa'.
Dengan mendorong dinding ketika sendawa, makanan di perut astronaut menjadi turun dan gas bisa naik sehingga dapat dikeluarkan ketika sendawa.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Business Insider,Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR