Bobo.id - Biasanya, apa yang kamu lakukan kalau berkenalan dengan teman baru atau bertemu dengan keluarga maupun orang yang lebih tua?
Selain memberi salam, kita akan melakukan jabat tangan atau bersalaman dengan mereka, nih.
Jabat tangan dilakukan sebagai salah satu tanda perkenalan ke orang yang baru pertama kali ditemui.
Selain untuk berkenalan dengan orang baru, jabat tangan juga bisa dilakukan pada waktu-waktu lainnya.
Misalnya ketika kita ingin memberikan ucapan selamat kepada orang lain, maka hal yang dilakukan selain memberikan ucapan, adalah dengan menjabat tangannya.
Inilah sebabnya, bisa dikatakan saat ini jabat tangan merupakan simbol atau tanda perkenalan maupun persahabatan.
Namun ternyata jabat tangan punya tujuan yang berbeda saat dilakukan pertama kali berabad-abad lalu, lo.
Jabat Tangan Bermula Sejak Zaman Yunani
Sejarah jabat tangan bermula sejak abad ke-5 Sebelum Masehi di Yunani Kuno.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeolog berupa teks dan lukisan kuno yang berasal dari masa itu.
Pada lukisan yang ditemukan, sering terlihat penggambaran pasukan perang, tentara, atau dua orang yang sedang melakukan jabat tangan.
Arkeolog menyimpulkan, jabat tangan yang dilakukan pada masa lalu berhubungan dengan keselamatan orang yang saling bersalaman.
Wah, apa hubungannya keselamatan dengan berjabat tangan, ya?
Baca Juga: Hampir Tidak Pernah Disebut, Apa Keluarga Kerajaan Inggris Punya Nama Belakang?
Jabat Tangan untuk Memeriksa Senjata yang Dibawa
Ternyata, ribuan tahun lalu jabat tangan dilakukan untuk membuktikan apakah orang lain membawa atau menyembunyikan senjata di tubuhnya.
Dengan menggenggam tangan orang lain untuk berjabat tangan, maka membuktikan bahwa tangan orang lain kosong.
Selain itu, jabat tangan juga dilakukan dengan cara menggoyangkan lengan orang yang diajak berjabat tangan.
Hal ini juga bertujuan untuk membuktikan kalau tidak ada senjata yang disembunyikan di lengan orang itu.
Baca Juga: Bagaimana Manusia Bisa Mengetahui Makanan Apa yang Dapat Dikonsumsi? #AkuBacaAkuTahu
Inilah sebabnya, melakukan jabat tangan dapat berhubungan dengan keselamatan seseorang.
Karena dengan melakukan jabat tangan, maka kita tahu bahwa orang lain tidak membawa senjata yang bisa melukai.
Nah, selain untuk membuktikan bahwa tidak ada senjata yang dibawa oleh orang lain, maka berjabat tangan juga menjadi simbol perdamaian.
Setiap Negara Punya Cara Bersalaman yang Unik
Berjabat tangan ketika bertemu atau berkenalan dengan orang lain adalah cara yang umum dilakukan.
Namun sebenarnya ada berbagai cara unik untuk mengucapkan salam kepada orang lain, lo.
Biasanya, setiap negara punya cara yang berbeda untuk mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain.
Contohnya di Tibet, menjulurkan lidah menjadi cara untuk mengucapkan salam kepada orang lain.
Sedangkan di Selandia Baru, orang Maori akan mengucapkan salam dengan cara menyentuhkan hidung masing-masing.
Para laki-laki di Etiopia akan menyentuh pundak sebagai tanda mengucapkan salam, dan di Kongo, laki-laki akan saling mengucapkan salam dengan menyentuh dahi orang yang diajak bersalaman.
Berbeda lagi dengan di Arab, para laki-laki biasanya akan saling berpelukan sebagai tanda mengucapkan salam.
Wah, ternyata cara untuk mengucapkan salam tidak hanya saling berjabat tangan saja, nih, teman-teman.
Sumber: deepenglish.com
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | History |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR