Bobo.id – Apakah teman-teman tahu ada berapa banyak burung di dunia?
Menurut penelitian American Museum of Natural History tahun 2016, ada lebih dari 18.000 spesies burung di dunia, lo, teman-teman. Wah, banyak sekali, ya?
Di Indonesia saja ada banyak sekali jenis burung, lo. Terutama di hutan-hutan, teman-teman.
Oh iya, apakah kamu tahu bahwa burung-burung memiliki paruh yang berbeda-beda bentuknya?
Yuk, kita cari tahu mengapa burung memiliki bentuk paruh yang berbed satu sama lain!
Baca Juga: Bagaimana Penyu Bisa Menemukan Arah di Laut dan Kembali ke Tempatnya Menetas?
Mengapa Paruh Burung Berbeda-beda Bentuknya?
Makhluk hidup beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Nah, perbedaan paruh burung itu disebabkan oleh adaptasi, teman-teman.
Adaptasi ini berkembang dan berfungsi supaya makhluk hidup bisa bertahan di lingkungan habitatnya.
Dalam hal ini, paruh burung memiliki peran penting saat burung makan.
Yap, paruh burung yang berbeda ternyata juga memudahkannya untuk makan makanannya.
Burung yang tinggal di tempat yang berbeda juga memiliki paruh yang berbeda, karena ketersediaan makanannya juga berbeda-beda.
Sekarang, cari tahu macam-macam paruh burung dan fungsinya, yuk!
Paruh Burung Pemakan Ikan
Burung pemakan ikan biasanya memiliki paruh yang agak panjang dan lurus.
Namun, ujung paruh atasnya melengkung. Lengkungan itu berfungsi untuk menahan ikan supaya tidak mudah lepas.
Beberapa burung pemakan ikan biasanya punya paruh yang besar dan berkantung. Ini gunanya untuk menangkap beberapa ikan-ikan sekaligus dan mengeluarkan air sebelum ia menelan makanannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Kucing yang Ingin Bermain dan Bekelahi?
Paruh Burung Pemakan Serangga
Burung pemakan serangga punya parung runcing yang agak panjang dan kecil.
Paruh seperti itu bisa digunakan untuk menangkap serangga yang ada di dalam lubang pohon atau tanah.
Burung kolibri juga punya paruh panjang dan kecil, tapi burung ini makannya nektar, bukan serangga.
Paruh Burung Pemakan Biji-Bijian dan Buah
Burung pemakan biji-bijian paruhnya kecil dan pendek.
Meski begitu, paruhnya cukup untuk menguliti cangkang biji padi. Burung pipit adalah salah satu burung pemakan biji-bijian.
Parung burung pemakan buah hampir sama dengan paruh burung pemakan daging. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Paruh bengkoknya berfungsi sebagai alat untuk merobek daging buah.
Baca Juga: Ada yang Anggun dan Ada yang Menggemaskan, 5 Hewan Ini Ternyata Bisa Berbahaya
Paruh Burung Pemakan Hewan dan Tumbuhan Air
Beberapa burung suka makan ikan kecil dan tumbuhan yang ada di dalam air. Burung jenis ini biasanya punya paruh agak pipih.
Paruh pipih itu berfungsi sebagai alat penyaring. Di samping itu, burung pemakan hewan dan tumbuhan air biasanya punya kaki berselaput.
Paruh Burung Pemakan Daging
Burung pemakan daging, seperti elang dan burung bangkai biasanya punya paruh yang kuat.
Ujung paruhnya juga melengkung dan tajam. Jadi, burung pemakan daging tidak kesulitan saat merobek daging yang akan dimakannya.
Burung pemakan daging biasanya punya kaki yang kuat dan bercakar tajam untuk mencengkeram mangsanya.
Jadi, alasannya mengapa paruh burung berbeda-beda adalah karena fungsinya berbeda juga, teman-teman.
Baca Juga: Seniman Jepang Buat Miniatur Hewan dari Foto Hewan yang Viral, Ada Kucing Bermasker!
(Penulis: Willa Widiana, Avisena Ashari)
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Scientific American,American Museum of Natural History,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR