Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar seorang teman menggumam “em”,“um”, atau “hmm”?
Atau malah kamu yang sering bergumam seperti itu? Biasanya, gumaman ini muncul tanpa kita sadari.
Namun menggumam saat sedang bicara merupakan hal yang alami dan wajar terjadi, kok.
Cari tahu, yuk, mengapa kadang kita menggumam ketika sedang bicara!
Menggumam saat Kesulitan Mengungkapkan Apa yang Ingin Dikatakan
Seorang ahli bahasa dari Standford University, Pak Herbert Clark menjelaskan bahwa kita menggumam seperti 'um' untuk memberikan sinyal kepada orang lain.
Sinyal ini maksudnya adalah kita kesulitan mengungkapkan apa yang ingin dikatakan saat itu.
Menggumam juga merupakan cara yang digunakan untuk mengisi waktu di mana kita memikirkan bagaimana mengungkapkan kata atau kalimat yang dimaksud.
Baca Juga: Inilah 5 Bahasa Tubuh yang Harus Kita Hindari saat Sedang Berbicara dengan Orang Lain
Ketika berbicara, kita mungkin sulit untuk mengingat informasi, seperti nama, waktu, maupun informasi lainnya.
Nah, hal ini membuat otak kita harus berpikir sejenak dan berhenti berbicara.
Sebagai gantinya, kita menggumam seperti 'um', 'eh', atau 'hm' untuk mengisi waktu ketika otak sedang berusaha mengumpulkan informasi.
Menggumam untuk Mengisi Waktu Dibutuhkan saat Berbicara
Saat berbicara dengan orang lain, menggumam yang terjadi secara alami ini dibutuhkan, lo, teman-teman.
Penyebabnya adalah saat berbicara dengan banyak orang, kita tidak tahu kapan dan siapa yang akan berbicara berikutnya.
Nah, kalau kita terdiam di tengah-tengah percakapan saat sedang mengumpulkan informasi dalam kepala, maka bisa saja orang lain akan berbicara, padahal sebenarnya kita belum selesai bicara.
Maka dengan menggumamkan kata-kata tadi, hal ini menjadi penanda kalau sebenarnya kita masih akan berbicara, teman-teman.
Menggumam Sering Dilakukan Sebelum Mengucapkan Kata Benda
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan mengenai kebiasaan ini, peneliti menemukan bahwa seseorang biasanya menggumam sebelum mengucapkan kata benda.
Ketika akan mengucapkan kata benda, kita akan membayangkan benda yang akan kita ucapkan tadi.
Hal ini kemudian memperlambat ucapan kita dan sebagai gantinya, teman-teman akan bergumam.
Namun, hal sebaliknya terjadi kalau kita ingin mengucapkan kata kerja, di mana otak akan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk menemukan dan mengucapkan kata kerja.
Kata benda lebih sulit diucapkan dari kata kerja karena dalam percakapan, kata benda biasanya digunakan hanya saat seseorang ingin menambahkan informasi baru.
Akibatnya, kita akan perlu lebih banyak waktu untuk mencerna dan mengatakan kata benda dibandingkan kata kerja, meskipun kata benda yang ingin diucapkan sebenarnya tidak rumit.
O iya, intensitas atau sering tidaknya kita menggunakan kata juga akan memengaruhi kecepatan kita saat bicara, lo.
Kalau kita ingin mengucapkan maupun mencerna kata-kata yang jarang kita gunakan, maka hal ini akan membuat kita bergumam.
Berbagai Cara untuk Mengurangi Menggumam
Menggumam saat bicara memang terjadi secara alami, teman-teman. Namun, kalau terlalu banyak menggumam saat bicara, maka hal ini bisa mengganggu, lo.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Badan dengan Bahan Alami Ini Mudah Dilakukan, Tertarik Coba?
Ada beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengurangi menggumam saat bicara.
Pertama, saat berbicara dengan banyak orang, kita bisa mengurangi kecepatan atau tempo berbicara.
Dengan tempo bicara yang tidak terlalu cepat, kita memiliki kesempatan lebih banyak untuk memikirkan apa yang ingin dikatakan.
Hal ini bisa mengurangi kemungkinan tekanan memproses informasi yang menyebabkan penundaaan mengungkapkan suatu hal yang membuat bergumam.
Sedangkan kalau teman-teman harus berbicara di depan orang banyak, seperti berpidato, maka kita bisa berlatih lebih dulu, lo.
Latihan yang dilakukan bisa dengan berbicara di depan cermin maupun menyusun apa yang ingin kita katakan saat berada di depan umum.
Baca Juga: Unik! 3 Negara Ini Masih Memiliki Tradisi Ritual Mendatangkan Hujan, Seperti Apa?
(Penulis: Tyas Wening)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR