Bobo.id - Lampu lalu lintas digunakan untuk mengatur lalu lintas kendaraan yang melintas di jalan.
Dengan adanya lampu lalu lintas, maka kendaraan yang berjalan di jalan raya tidak akan saling bertabrakan.
Hal ini sangat berguna di jalanan dengan lalu lintas yang ramai, serta tempat lain seperti persimpangan jalan.
Terdapat tiga warna pada lampu lalu lintas, yaitu merah yang berarti berhenti, kuning berhati-hati, dan hijau yang artinya jalan.
Baca Juga: Berbeda dengan Kota Lain yang Ramai, 5 Kota Ini Hanya Dihuni Tak Lebih dari 4 Orang!
Namun kadang ada pengendara yang tidak sabar ketika menunggu lampu lalu lintas berganti dari hijau menjadi merah, akibatnya pengendara akan membunyikan klakson kendaraan.
Ternyata hal ini bisa membuat jalanan menjadi sangat bising dan menimbulkan polusi suara.
Untuk mengatasi kebisingan jalanan akibat klakson dan mengurangi polusi suara, polisi di kota Mumbai melakukan sebuah cara yang unik, nih.
Wah, seperti apa, ya, cara yang dilakukan oleh polisi Mumbai?
Kota Mumbai Disebut Kota Klakson Dunia
Tahukah kamu? Mumbai ternyata merupakan kota terpadat di India dan kota terpadat keempat di dunia pada 2019 lalu!
Predikat ini didapatkan kota Mumbai karena penduduknya yang mencapai 18,4 juta orang.
O iya, selain merupakan kota terpadat di India, Mumbai juga disebut sebagai kota klakson dunia.
Penyebabnya adalah karena hampir di setiap lampu lalu lintas, pengendara kendaraan bermotor akan membunyikan klakson kendaraannya karena tidak sabar ingin segera melaju.
Akibatnya, lalu lintas menjadi sangat bising dan suara klakson menyebabkan timbulnya polusi suara yang mengganggu, nih.
Baca Juga: Jadi Destinasi Favorit Turis, Ini 5 Tempat Wisata Menarik di Natuna
Polisi Mumbai Melakukan Cara Unik untuk Mengurangi Polusi Suara
Polusi suara mungkin tidak memengaruhi kesehatan kita secara langsung seperti polusi udara.
Namun dengan terpapar polusi suara setiap hari, hal ini dapat membuat seseorang mengalami stres akibat suara bising yang ditimbulkan.
Nah, karena fenomena inilah, polisi di kota Mumbai melakukan cara yang unik untuk mengurangi polusi suara dan kebisingan akibat suara klakson.
Baca Juga: Suhunya Bisa Mencapai -70 Derajat, Kota Ini Dijuluki Kota Paling Dingin di Dunia, Ada di Mana?
Cara yang dilakukan adalah menambah durasi lampu merah yang menyala kalau kebisingan akibat suara klakson terjadi.
Pada November dan Desember 2019 lalu, polisi mulai melakukan uji coba ini dengan memasang sebuah sistem desibel pada beberapa tiang lampu lalu lintas.
Sistem desibel yang dinamakan The Punishing Signal ini bisa menampilkan tingkat intensitas suara dari suara yang ada di sekitarnya, termasuk dari suara klakson.
Kalau tingkat suara melebihi 85 desibel, maka lampu lalu lintas akan secara otomatis menghitung ulang durasi detik dari lampu merah ke hijau.
Ini artinya, lampu merah di lampu lalu lintas yang sudah dipasangi sistem desibel ini akan semakin lama jika banyak kendaraan yang membunyikan klaksonnya terus menerus.
Sistem Desibel Dipasang Secara Acak di Berbagai Lampu Lalu Lintas
Meski cara yang dilakukan oleh polisi di Mumbai ini cukup unik, tapi cara tadi belum dilakukan secara menyeluruh di lampu lalu lintas seluruha Mumbai.
Melansir dari CNN, juru bicara kepolisian, Pranay Ashok mengatakan kalau percobaan ini awalnya dilakukan selama 15 menit setiap hari di lampu lalu lintas yang ada di beberapa persimpangan tertentu.
Cara ini nantinya akan dilakukan secara acak di berbagai lampu lalu lintas di kota Mumbai.
Baca Juga: Suhunya Bisa Mencapai -70 Derajat, Kota Ini Dijuluki Kota Paling Dingin di Dunia, Ada di Mana?
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pengendara untuk tidak membunyikan klakson saat sedang berhenti di lampu lalu lintas.
Kepolisian kota Mumbai berharap, nantinya sistem The Punishing Signal bisa diterapkan di seluruh lampu lalu lintas di Mumbai untuk mengurangi polusi suara akibat bunyi klakson.
Bagaimana, unik sekali, ya, cara yang dilakukan oleh kepolisian kota Mumbai?
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | CNN,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR