Bobo.id - Kadar gula dalam darah yang tinggi akan memicu timbulnya penyakit diabetes.
Diabetes terjadi ketika gula darah tidak tersalurkan dengan baik ke dalam sel-sel tubuh.
Hal ini terjadi karena jumlah hormon insulin dalam tubuh yang yang rendah dan tidak bisa mengubah gula dalam tubuh menjadi energi yang dibutuhkan dan digunakan dengan baik.
Saat seseorang mengalami diabetes, ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh, salah satunya adalah luka yang sulit atau membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Baca Juga: Bukan Gula, Ternyata 2 Hal Inilah yang Jadi Penyebab Utama Diabetes
Luka yang Dialami Penderita Diabetes Sulit untuk Sembuh
Baik itu luka besar atau hanya luka berukuran kecil, biasanya luka ini akan lebih sulit sembuh pada penderita diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami diabetes.
Bahkan karena tidak kunjung sembuh, luka ini akan menjadi infeksi yang cukup berbahaya, sehingga membutuhkan perawatan khusus.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2013, ditemukan kaitan antara kadar glukosa dalam darah dengan penyembuhan luka pada pasien diabetes.
Apa kaitannya, ya?
Berbagai Faktor Penyebab Luka Pasien Diabetes Sulit Sembuh
Dari penelitian itu, hubungan antara kadar gula darah dengan penyembuhan luka berhubungan dengan kadar sel darah putih.
Saat glukosa darah tetap tinggi, hal ini akan merusak fungsi sel darah putih, yaitu berkaitan dengan kekebalan tubuh, yang akan melawan bakteri dalam menutup luka.
Selain berhubungan dengan sel darah putih, ada beberapa faktor lainnya yang membuat luka pada pasien diabetes sulit sembuh, nih.
1. Tingginya Kadar Gula Darah
Seperti yang sudah dijelaskan pada penelitian yang dilakukan tahun 2013 lalu, tingginya kadar gula darah berpengaruh pada kecepatan penyembuhan luka.
Selain berhubungan dengan sel darah putih, tingginya kadar gula darah juga akan menyebabkan hal lain.
Pertama, hal ini akan mencegah nutrisi dan oksigen untuk memberi energi pada sel, sehingga sel tidak bisa saling memperbaiki untuk menutup luka.
Kedua, akan mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, yang membuat bakteri penyebab infeksi tidak dapat dilawan secara maksimal.
Terakhir, kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh, sehingga luka akan sulit sembuh.
Baca Juga: Sering Diberi Resep Obat Antibiotik? Inilah Alasannya Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan
2. Sirkulasi Darah yang Buruk
Seseorang yang mengalami diabetes punya risiko dua kali lebih besar untuk mengembangkan kondisi bernama perifer.
Perifer adalah penyakit pembuluh darah yang menyebabkan kondisi sirkulasi darah yang buruk.
Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke anggota tubuh, termasuk bagian tubuh yang luka.
Akibatnya, kondisi ini akan memengaruhi kemampuan sel darah merah untuk melewati pembuluh darah dengan mudah.
Hal ini akan membuat daerah yang luka tidka mendapatkan sirkulasi darah yang baik, sehingga memperlambat penyembuhannya.
3. Penyakit Saraf
Selain perifer, diabetes juga bisa menyebabkan munculnya kondisi bernama neuropati perifer, yang berhubungan dengan sistem saraf.
Neuropati perifer bisa terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah.
Kondisi ini bisa menyebabkan daerah yang mengalami neuropati perifer kehilangan kemampuan untuk merasakan sensasi.
Hal ini sebenarnya berhubungan dengan munculnya luka, karena jika daerah yang kehilangan sensasi ini mengalami luka, pasien diabetes bisa saja tidak menyadarinya dan tidak melakukan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Tak Hanya Orang Tua, Tremor Juga Bisa Dialami Anak-Anak! Apakah Bisa Disembuhkan?
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Berkurang
Sistem kekebalan tubuh tidak hanya berfungsi untuk mencegah kita terkena penyakit saja, teman-teman.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun juga berperan dalam proses penyembuhan luka di tubuh kita.
Dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh ditentukan oleh sel darah putih, sehingga semakin baik dan banyak sel darah yang diproduksi, maka kekebalan tubuh juga baik.
Nah, pasien diabetes ternyata mengalami masalah dengan sel darah putih, yang produksinya terhambat karena tingginya kadar gula dalam darah.
Kalau sel darah putih tidak dapat diproduksi dengan baik, maka hal ini menyebabkan proses penyembuhan luka yang berlangsung lama.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR