Bobo.id - Saat musim dingin tiba, beberapa hewan akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih hangat.
Migrasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tempat yang lebih hangat dan mencari makanan.
Salah satu hewan yang melakukan migrasi adalah burung, yang akan bermigrasi bersama kelompoknya.
Migrasi dimulai dari belahan Bumi utara menuju bagian selatan yang lebih hangat, dan biasanya migrasi akan dilakukan melalui dua jalur.
Baca Juga: Ingin Pelihara Iguana? Cari Tahu Dulu 6 Fakta Iguana Agar Lebih Aman dan Tahu Cara Merawatnya
Burung Menempuh Jarak Migrasi yang Panjang
Ketika terbang bersama kelompoknya untuk melakukan migrasi, ternyata jarak yang ditempuh burung cukup jauh, nih, teman-teman.
Jarak yang ditempuh burung saat sedang migrasi yaitu mencapai 15.000 kilometer dan berlangsung sekitar 50 sampai 70 hari.
Nah, ketika melakukan migrasi bersama kelompoknya, ada hal unik yang bisa kita saksikan dari car terbang burung-burung itu.
Baca Juga: Sering Terlihat Saat Musim Hujan, Bagaimana Cara Nyamuk Menghindari Air Hujan?
Kalau teman-teman melihat ada kawanan burung yang sedang melakukan migrasi atau terbang di langit, coba perhatikan, deh, burung-burung tersebut tidak ada yang saling bertabrakan hingga membuat mereka jatuh.
Cari tahu rahasia terbang burung sehingga tidak saling bertabrakan, yuk!
Terbang dalam Arah yang Selalu Sama
Untuk mengetahui apa yang menyebabkan burung tidak saling bertabrakan satu sama lain, para peneliti dari University of Queensland, Australia melakukan penelitian, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan pada 10 burung parkit dengan mengatur burung-burung di ujung yang berlawanan di sebuah terowongan dan melewati 102 putaran penerbangan.
Dari 102 penerbangan yang dilakukan oleh burung, tidak ada satu pun burung yang bertabrakan, lo, teman-teman.
Ternyata, rahasia yang dimiliki burung agar tidak saling tabrakan adalah karena burung selalu terbang ke arah kanan saat kira-kira akan terjadi tabrakan dengan burung lainnya.
Baca Juga: Punya Sisik yang Tahan Peluru, Trenggiling Jadi Mamalia yang Banyak Diburu
Selain terbang ke arah kanan untuk menghindari tabrakan, mereka juga akan mengubah ketinggian terbang, sehingga mereka tidak berada pada level ketinggian yang sama.
Diperkirakan posisi masing-masing burung dalam kawanan bisa saja juga berpengaruh pada ketinggian terbang burung, tapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kemampuan Terbang Tanpa Bertabrakan Digunakan pada Sistem Pesawat
Kemampuan burung untuk menghindari tabrakan dengan burung lainnya dianggap karena sudah mengalami tekanan evolusi yang kuat.
Dari evolusi tersebut, membuat burung akhirnya memiliki keterampilan dasar terbang untuk mengurangi risiko tabrakan di udara.
Dengan mengetahui rahasia terbang yang dimiliki oleh burung, maka peneliti berpotensi menggunakannya untuk sistem otomatis anti-tabrakan pada pesawat.
Baca Juga: Toko Buku Ini Dipenuhi Anak Kucing yang Bisa Diadopsi Pengunjung, Kucingnya Bikin Gemas!
Lalu lintas udara yang semakin padat membuat pengembangan sistem otomatis pada pesawat berawak dan tidak berawak dianggap perlu, nih, teman-teman.
Dengan penelitian yang dilakukan pada rahasia burung menghindari tabrakan, maka ada beberapa strategi sederhana yang bisa diusulkan pada sistem autopilot untuk mencegah terjadinya yabrakan antar-pesawat.
Burung Terbang Membentuk Huruf V
Selain terbang tanpa saling tabrakan, kawanan burung juga akan membentuk formasi yang unik, nih, teman-teman.
Jika teman-teman perhatikan, kawanan burung akan terbang dengan membentuk formasi huruf V, lo.
Formasi ini tidak sembarangan dibuat oleh burung, tapi ada fungsinya yang penting untuk burung,
Dengan membentuk huruf V, maka akan membantu burung untuk bisa terbang dalam waktu yang lebih lama.
Burung yang berada di posisi paling depan akan mengepakkan sayap dan mengembuskan aliran angin ke burung-burung yang ada di belakangnya.
Baca Juga: Peristiwa Langka! Seekor Babun Jantan Menculik Anak Singa, untuk Apa, ya?
Nah, embusan angin ini akan membantu burung-burung yang ada belakangnya agar tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengepakkan sayap.
Dengan bantuan angin ini, kawanan burung bahkan bisa menempuh jarak 71 persen lebih jauh dibandingkan saat tidak terbang bersama kawanannya, lo.
O iya, saat terbang, mereka juga akan bekerja sama, yaitu burung yang ada di bagian belakang akan menggantikan posisi burung yang ada di bagian depan jika burung di bagian depan sudah kelelahan.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia,Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR